Tidak pernah ada kata “makan” yang tertinggal ketika mengunjungi suatu negara baru. Selain sebagai kebutuhan dasar manusia, makanan juga diperlukan untuk lebih mengenal budaya dari masyarakat setempat. Namun terkadang saking semangat untuk mencicipi semua hidangan, kita lupa untuk mengatur pengeluaran dan malah membuat kita tidak nyaman selama traveling. Maka, berikut beberapa tip menghemat bujet makanan saat liburan.
Jika Anda sudah sering melakukan backpacking atau melakukan traveling dengan budget minim, Anda sudah akan terbiasa untuk melakukan hal ini. Menentukan pengeluaran sebelum melakukan perjalanan akan membuat Anda lebih sadar dengan rencana perjalanan Anda dan kemana saja uang Anda akan mengalir selama perjalanan.
Hal ini perlu dilakukan agar Anda bisa disiplin dengan uang yang akan Anda gunakan ketika traveling. Terkadang kita terlalu tergoda untuk mencicipi semua makanan yang ada sehingga kita lupa untuk mengontrol uang yang digunakan.
Dengan adanya rencana anggaran ini, Anda juga sudah bisa menentukan tempat makanan yang ingin Anda kunjungi dan menyesuaikannya dengan budget yang Anda punya. Coba cari menu dan daftar harga di berbagai laman travel terpercaya seperti Zomato maupun review dari sesama traveler. Hal ini bisa menjadi pertimbangan Anda apakah restoran tersebut layak untuk dicoba dari segi harga maupun rasa. Jangan lupa juga untuk cari diskon atau kupon yang akan semakin meringankan beban biaya Anda di negara tujuan.
Terkadang kita merasa lapar mata dan tiba-tiba kita sudah menghabiskan setengah budget kita untuk memenuhi hasrat untuk icip-icip. Untuk mencegah hal tersebut, Anda harus menentukan jam makanan agar Anda tidak menghabiskan uang hanya untuk cemal-cemil saja. Anda cukup dengan mengatur waktu untuk sarapan, makan siang, dan makan malam seperti biasa.
Tak hanya itu, jika Anda hendak makan di luar, sesuaikan juga jadwal makan Anda dengan kebiasaan masyarakat di tempat Anda berkunjung. Misalnya, orang Amerika biasanya makan lebih banyak ketika makan malam sehingga restoran akan menjual makan malam dengan harga lebih mahal pada jam tersebut. Sehingga Anda lebih baik makan lebih banyak pada saat makan siang karena harganya lebih murah.
Jika Anda memang tak bisa menahan untuk ngemil, Anda bisa bawa camilan dari hotel atau beli di supermarket. Selain harganya jauh lebih murah, sepotong roti atau sebuah apel bisa menganjal perut Anda hingga makan siang.
Banyak backpacker tidak merekomendasikan Anda untuk makan di restoran. Selain karena tentunya harganya yang mahal, Anda juga tidak bisa merangkul budaya setempat seutuhnya. Maka dari itu, jangan takut untuk mencoba makanan di pinggir jalan jika memang Anda mencari hidangan murah meriah.
Biasanya Anda akan menemukan makanan unik yang tak bisa Anda temukan ketika Anda hanya mengunjungi restoran semata. Bangkok, Thailand, yang dinobatkan sebagai kota dengan streetfood terbaik di dunia, tentunya akan memanjakan lidah Anda tanpa menguras kantong.
Anda juga bisa berkenalan dengan penduduk lokal ketika datang ke berbagai pasar atau toko pinggir jalan. Biasanya mereka dengan senang hati akan memberikan Anda rekomendasi tempat makan maupun destinasi unik yang mungkin Anda tak bisa temukan di internet.
Jika Anda menginap di hostel, biasanya mereka menyediakan dapur atau pantry kecil yang bisa digunakan oleh para pengunjung. Kesempatan ini bisa Anda gunakan ketika Anda sudah tidak cukup banyak uang di akhir liburan. Pergilah ke pasar setempat atau supermarket lokal untuk mencari bahan-bahan dengan harga terjangkau.
Selain itu, Anda juga bisa menemukan bahan-bahan yang mungkin tidak akan Anda temukan di Indonesia. Disarankan untuk masak bersama teman sekamar atau kenalan Anda agar pengeluaran untuk belanja semakin berkurang. Coba juga untuk masak menu lokal dengan bantuan masyarakat setempat agar Anda bisa bawa pengalaman Anda pulang ke rumah dari ahlinya.