Kuliner Bali terkenal unik dan beragam, salah satu yang paling unik adalah Rujak Batu Batu Bali yang bentuknya tak lazim, aneh seperti batu yang dibumbui dengan kuah rujak beserta cabai pedasnya. Tak heran jika rujak khas Bali yang satu ini disebut dengan Rujak Batu Batu.
Rujak satu ini unik karena bahannya bukan menggunakan buah-buahan seperti rujak pada umumnya. Rujak khas Tanjung Benoa Bali ini berbahan kerang laut atau keong yang biasanya sering ditemukan warga lokal di pinggiran pantai yang bentuknya mirip batu ketika sudah direbus.
Rasa rujak ini tentu saja berbeda dari rujak pada umumnya karena bahannya yang berbeda. Rasanya gurih pedas dan teksturnya kenyal seperti mengunyah kerang laut.
Meskipun namanya rujak, tapi rujak khas Bali ini tidak menggunakan bumbu rujak pada umumnya. Bumbunya berupa kuah pedas melimpah yang dibumbui dengan cuka dan cabai pedas. Jadi, tak ada tambahan gula merah atau kacang selayaknya rujak biasanya.
Namun adapula bumbu rujak lain yang bisa dipilih selain bumbu cuka cabai, yakni rujak kuah pindang, rujak kuah Bali, rujak kuah gula pasir, dan masih banyak yang lainnya.
Rujak Batu Batu ini terkenal sebagai kuliner Tanjung Benoa, namun jika Anda di Bali beberapa tempat sudah banyak yang menjajakan kuliner satu ini. Salah satunya adalah Warung Rujak Bali ini terletak di Jl. Patimura No. 30 C, Denpasar, Bali harganya murah meriah, yakni sekitar Rp8.000 per porsinya.
Selain di sana adapula kedai lainnya yang menjajakan rujak batu batu ini. Namun jangan kecewa jika pesawanan Anda tak ada karena kuliner satu ini hanya ada pada musim-musim tertentu.