Martabak Piring Murni, Kuliner Unik Medan yang Menggoda Lidah

Martabak Piring Murni dibuat dengan loyang piring dan tungku arang. Rasanya unik dan patut untuk dijajal ketika di Medan.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Umumnya, martabak dibuat dengan loyang yang terbuat dari besi atau baja. Namun berbeda jika Anda datang ke Medan, karena di sana terdapat martabak unik yang dibuat menggunakan cetakan piring, namanya Martabak Piring Murni.

Baca juga: Sapo Juma Medan, Destinasi Wisata Bunga Bunga Berlatar Danau Toba

Meskipun namanya martabak, namun Martabak Piring Murni ini tampilannya sebenarnya lebih mirip dengan pancake karena bentuknya bulat kecil seukuran cekungan piring. Adonan yang digunakannya pun mirip pancake.

Jajanan laris di kawasan Pusat Jajanan Kuliner Chinese Street Food Medan

Martabak ini memiliki dua adonan. Foto/@medankulinerku

Lokasi Martabak Piring Murni ini berada di kawasan Jajanan Kuliner Chinese Street Food Medan. Tepatnya di sebuah pojok diantara Jalan Bogor simpang Jalan Selat Panjang. Ini merupakan jajanan yang sangat laris di kawasan itu karena keunikan dan rasanya.

Cara memasak martabak ini sebenarnya sama dengan martabak biasanya. Namun di sini martabaknya dimasak dengan tungku yang berisi arang, bukan kompor seperti biasanya.

Sebelum dimasak di atas tungku arang, selanjutnya loyang piring diletakkan di atasnya dan dilumuri dengan satu jengkal adonan. Nah, di sini ada dua adonan yang digunakan, pertama martabak tipis lebih encer dan satunya lebih pekat sesuai untuk suhu panas yang lebih lama.

Karena menggunakan piring, loyang piring di sini dimodifikasi dengan pegangan kayu sehingga memudahkan ketika proses memasak. Foto/@hociakholim

Setelah adonan sudah muah masak, lalu adonan ditaburi dengan gula dan toping sesuai dengan pesanan. Tak lupa margarin juga dioleskan untuk membuat rasa martabak menjadi makin mantap.

Baca juga: Hits! Kawah Putih Medan, Destinasi Baru Incaran Milenial

Jangan ngiler ya. Foto/@onnieintravel

Di sini ada beragam pilihan rasa martabak manis, mulai dari rasa cokelat, kacang, cokelat kacang, cokelat keju, dan campur.

Soal harga, jangan khawatir menguras kantong karena harganya murah meriah, mulai dari Rp5.000 hingga Rp7.500. Kedai buka mulai dari pukul 5 sore hingga tengah malam.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU