Makam Mesir atau sarkofagus yang telah terkunci selama 2000 tahun lamanya ini resmi dibuka pada Kamis (20/7/2018).
Artefak purba yang tengah viral di jagad maya maupun dunia arkeologi ini ditemukan di Kota Alexandria pada awal Juli lalu.
Dilansir Egypt Today, makam tersebut berisi tiga jasad laki-laki yang dimumikan, salah satu jenazah terkonfirmasi memiliki cedera di bagian kepala.
Three decomposed mummies were found in the sarcophagus- Egypt Today/Asmaa Ali Badr#EgyptToday #Egypt #Alexandria #Sarcophagus #Egyptology pic.twitter.com/cAxmLuq2yR
— Egypt Today Magazine (@EgyptTodayMag) July 19, 2018
Namun ketiga mumi tersebut hancur karena adanya rembesan air masuk ke dalam sarkofagus tersebut. Sementara detail yang lain, masih diteliti oleh arkeolog.
Kabar kutukan yang menyertai makam kuno ini ditampik oleh Mustofa Waziri, Sekretaris Jenderal Badan Perlindungan Purbakala.
“Sekarang kan sarkofagusnya sudah dibuka, tapi kami belum kena kutukan apa-apa tuh,” terang Waziri.
Makam mesir dengan panjang 2,7 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 1,8 meter ini ditemukan di lokasi konstruksi di kawasan Sidi Gaber, Alexandria.
Sudah jadi rahasia publik, bahwa tiap temuan arkeologi bersejarah akan menjadi sorotan dunia, terlebih bermacam spekulasi yang menyertainya.
“Arkeologi Mesir adalah cabang arkeologi paling sensasional,” ujar Christopher Monroe, seorang arkeolog dan pakar Kajian Timur di Cornell.
Update from Egypt! latest images from the opening! pic.twitter.com/2vOTgTYtnE
— Nigel J.Hetherington
(@Pastpreservers) July 19, 2018
Seorang arkeolog di German Archaeological Instituteb bernama Jens Notroff mengamini anggapan tersebut. Ia berpendapat bahwa sarkofagus dari Alexandaria ini adalah penemuan yang menarik.
Selanjutnya, untuk kebutuhan penelitian, ketiga mumi tersebut dipindahkan ke Museum Nasional Alexandria. Sementara makam atau sarkofagusnya akan dipamerkan di Museum Militer Mesir.