Gunung dan kawasan yang dilindungi taman nasional memang jadi spot yang menarik untuk syuting adegan film. Mungkin karena kondisi ekosistemnya masih bagus dan alami, jadi untuk beberapa adegan petualangan tempat-tempat ini memang cocok.
Belum lama ini memang netizen cukup dibuat heboh dengan kabar tentang syuting film Hom Pim Pa di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Ada beberapa netizen yang merasa nggak setuju karena takut akan merusak kelesatarian alam di sana. Tapi ada juga beberapa yang mendukung, karena selain bisa memajukan perfilman Indonesia, proses syuting ini pasti akan lebih mengenalkan potensi dan keindahan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Sebetulnya film Hom Pim Pa ini juga bukan satu-satunya film yang syuting di kawasan gunung atau taman nasional. Ada juga nih beberapa film lain yang juga pernah mengambil adegan di gunung dan taman nasional, kayak misalnya:
Film 5 CM syuting di Semeru. Sumber foto
Film 5 CM ini menceritakan tentang kisah persahabatan dan petualangan lima orang sahabat yang sedang berjuang untuk menggapai puncak Mahameru. Dalam film ini juga menghidupkan emosi perasaan percintaan sebagai bumbu film supaya lebih manis.
Film ini mengambil beberapa spot untuk syuting, tapi secara mayoritas memang berlatar di Gunung Semeru yang masuk di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Film Romeo + Rinjani di Rinjani. Sumber foto
Film yang dirilis tahun 2015 ini menampilkan kisah percintaan yang dibalut dengan petualangan di Gunung Rinjani. Beberapa adegan di film Romeo + Rinjani ini diambil dengan latar Gunung Rinjani yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
Kalau Kamu termasuk pencinta film drama dan petualangan, mungkin Romeo + Rinjani bisa jadi bahan tontonan akhir minggu ini.
Film Pasir Berbisik di Bromo. Sumber foto
Film Pasir Berbisik yang dibintangi Dian Sastro ini cukup sukses mengangkat keindahan Gunung Bromo. Bahkan film yang mengambil adegan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini sukses meraih beberapa penghargaan. Beberapa di antaranya Best Cinematography Award, Best Sound Award dan Jury’s Special Award For Most Promising Director untuk Festival Film Asia Pacific 2001.
Film Pasir Berbisik ini memang bukan film yang mengangkat kisah petualangan alam liar. Tapi cocok ditonton untuk Kamu para wanita tangguh.
Denias Senandung di Atas Awan. Sumber foto
Denias : Senandung di Atas Awan menceritakan tentang kisah petualangan dan perjuangan anak desa yang hidup terisoir tapi tetap ingin bersekolah. Dalam film ini juga kita akan melihat betapa indahnya surga yang Tuhan ciptakan di Papua, khususnya Gunung Jayawijaya.
Gunung Jayawijaya ini sendiri masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Lorentz. Kamu harus banget nonton film ini. Supaya makin bersyukur karena hidup di Indonesia yang kaya dan indah ini!
Film KING syuting di Kawah Ijen.
Film King ini mengisahkan tentang anak kecil bernama Guntur yang mengidolakan legenda bulutangkis ternama di Indonesia pada tahun 70 hingga 80-an akhir, Liem Swie King. Dalam sebuah scene, Guntur dan beberapa pemeran lain tampak sedang berada di Kawah Ijen.
Dan di saat inilah keeksotisan Kawah Ijen yang berwarna hijau toska dan dinding-dinding kaldera yang berwana abu-abu terlihat dengan sangat jelas. Setelah nonton film ini, hasratmu untuk mengunjungi Kawah Ijen pasti langsung meningkat!
Film Supernova di Baluran. Sumber foto
Film Supernova: Ksatria, Putri, & Bintang Jatuh ini mengambil cerita dari novel karya Dewi Lestari dengan judul yang sama. Dalam suatu adegan berburu yang dilakukan oleh suami Rana yang bernama Arwin, tampak dirinya sedang menaiki jeep di Savana Bekol yang ada di Baluran.
Taman Nasional Baluran sendiri digadang-gadang sebagai ‘Afrika’-nya Jawa Timur. Jadi nggak heran kalau lokasi ini dilirik untuk dijadikan lokasi syuting.
Hijab Traveler di Baluran. Sumber foto
HIjab Traveler yang terinspirasi dari novel karya Asma Nadia ini membawa cerita bertema drama, percintaan dan juga agama. Dalam beberapa scene-nya, film ini memang mengambil latar di Korea Selatan. Tapi ada juga beberapa adegan yang mengambil latar di Kawah Ijen dan Baluran.
Film ILY From 3.800 feet Baluran. Sumber foto
Film yang diperankan oleh Michelle Ziudith (Aletta) dan Rizky Nazar (Arga) ini lebih mengarah pada kisah drama percintaan. Di awal film, ada adegan rusa yang berlari di padang rumput dengan latar Gunung Baluran.
Selanjutnya kawasan Taman Nasional Baluran ini menjadi pengambilan beberapa adegan saat Aletta dan Arga melakukan camping. Untuk Kamu yang suka film drama romantis, sepertinya harus banget nonton film ini.
Firegate syuting di Gunung Padang. Sumber foto
Film dengan judul “Firegate: Piramid Gunung Padang” ini menceritakan misteri Gunung Padang yang dalam kehidupan nyata memang masih diperdebatkan oleh para ilmuwan. Prolog dalam film ini sendiri berawal dari adanya sebuah penemuan piramid yang berada di gunung Padang, Cianjur.
Pada tahun 2001 beritanya pun muncul dan menggebrak dunia, karena diperkirakan piramid ini berumur lebih 4500 SM yang berarti memiliki umur yang lebih tua dibandingkan piramid yang berada di Mesir. Film ini bsia dibilang jadi angin segar bagi dunia perfilman, karena memang masih jarang film yang mengangkat tema misteri.
***
Nah dari sekian banyak film yang pernah mengambil adegan di gunung dan taman nasional, mana nih menurutmu yang paling bisa membawa pesan moral positif? Share di kolom komentar, ya!