Bolehkah Minta Tambah Makanan di Pesawat Dengan Cuma-Cuma?

Minta tambah makanan di pesawat tidak menyalahi aturan. Malahan dapat menolong bumi karena mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca akibat limbah makanan.

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Bagi sebagian orang, porsi makanan di pesawat memang kurang mengenyangkan. Saat perut masih terasa lapar, ingin meminta tambahan makanan kepada pramugari pun urung dilakukan karena malu, sungkan, atau takut dianggap menyalahi aturan. Padahal, tidak ada salahnya minta tambah makanan di pesawat kepada pramugari.

Baca juga: Jawaban atas misteri mengapa rasa makana di pesawat rata-rata tak enak

Pengaruh ketinggian pesawat jadi alasan mengapa makanan di pesawat rasanya tidak enak

Dilansir dari situs perjalanan Travel and Leisure, meminta tambahan porsi makanan di pesawat tidak dilarang. Kepastian tersebut disampaikan oleh juru bicara maskapai asal Inggris, Virgin Atlantic.

“Jika kostumer minta makanan tambahan, entah itu sekantung kue pretzel atau es krim, kami akan selalu mencoba mengakomodasi,” kata juru bicara dari maskapai Virgin Atlantic.

Syaratnya, makanan atau pun minuman yang diminta oleh penumpang masih tersedia atau kelebihan jumlah. Menurut juru bicara Virgin Atlantic, meminta makanan tambahan justru dapat mengurangi limbah makanan pesawat. Untuk Anda ketahui, limbah makanan adalah penyumbang gas emisi rumah kaca ketiga terbesar di dunia.

“Di akhir penerbangan, makanan yang disegel atau tidak dibuka bisa digunakan untuk penerbangan lain. Namun untuk produk makanan segar akan segera dibuang karena kami punya regulasi keamanan makanan,” kata juru bicara Virgin Atlantic.

Salah seorang traveler, penulis blog perjalanan InflightFeed, Nik Loukas beberapa kali meminta porsi makanan tambahan.

“Aku tahu ini terdengar aneh minta makanan lagi di pesawat, tetapi kadang aku lapar dan porsi makanan di pesawat kecil. Jadi aku dengan sopan meminta ke pramugari, dan sampai saat ini aku tidak pernah dijawab ‘tidak’,” kata Loukas.

Senada dengan Loukas, Emily Price, traveler yang menuliskan pengalaman pribadinya di Lifehacker, menceritakan bahwa pramugari pesawat yang ditumpanginya membawakan telur dadar saat ia kelaparan di tengah malam.

Kala itu, Emily yang memiliki alergi kerang memesan makanan khusus pengidap alergi. Siapa sangka, makanan alergi yang diberikan untuknya hanyalah berupa 3 iris tomat. Sebelum makan malam tiba, Emily tidur sepanjang perjalanan.

Ketika terbangun dalam keadaan perut yang sangat lapar, seorang pramugari tiba-tiba datang menyajikan omelet, padahal ia tak memesannya. Singkat cerita, pramugari tersebut menyajikan sisa omelet setelah semua penumpang telah mendapatkan bagiannya.

Baca juga: Mengintip proses pembuatan makanan di pesawat yang beda dari cara memasak di restoran biasa

Jadi, jika Anda menempuh penerbangan yang panjang dan terasa begitu lapar, jangan malu untuk minta tambah makanan di pesawat. Dengan catatan masih ada makanan yang tersisa.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU