Sebagai langkah untuk mendukung program pariwisata pemerintah bertajuk Visit Wonderful Indonesia (ViWi) 2018, Kementerian Pariwisata menggandeng PT Blue Bird Tbk (BIRD). Nantinya akan ada sebanyak 1.000 mini bus dan 20.000 taksi Blue Bird akan ditempeli stiker bertuliskan Wonderful Indonesia. Hal ini sekaligus menjadi bentuk “branding” pariwisata dalam negeri.
Arief Yahya mengharapkan para sopir taksi ini nantinya menjadi duta pariwisata Indonesia, sebab merekalah yang nantinya akan berinteraksi langsung dengan para wisatawan. Pemerintah juga akan melakukan pelatihan terhadap sekitar 100 sopir taksi Blue Bird agar bisa diandalkan dalam memberikan informasi mengenai pariwisata di Indonesia kepada penumpang.
Selain memberikan keuntungan bagi pariwisata Indonesia, kerja sama ini tentunya juga membawa keuntungan bagi para sopir taksi Blue Bird. Secara kualitas mereka akan semakin baik karena dibekali pelatihan. Dari segi pemasukan, diharapkan para sopir taksi Blue Bird ini bisa mendapatkan lebih banyak penumpang nantinya.
Dengan adanya kerja sama antara Kementerian Pariwisata dengan PT Blue Bird Tbk (BIRD) diharapkan tidak ada lagi ulah nakal para sopir taksi. Apalagi di beberapa kawasan yang memang tak memiliki perusahaan taksi resmi, terkadang ada sopir taksi yang mencurangi penumpang dalam hal argo atau melakukan penipuan dengan cara mengarahkan turis ke tempat tertentu yang bukan menjadi tujuannya.
Sopir taksi yang digadang-gadang akan menjadi duta wisata Indonesia juga sebaiknya memiliki sikap yang ramah terhadap turis. Berdasarkan hasil sebuah survey, negara-negara yang memiliki sopir taksi terbaik di mata wisatawan adalah Yunani,New York dan Turki. Mungkin sopir taksi di Indonesia bisa meniru cara mereka dalam melayani dan berkomunikasi dengan wisatawan.
Dalam survey lain menjelaskan bahwa kriteria sopir taksi yang ramah di antaranya adalah banyak berbicara dengan penumpangnya dan bisa memberi saran atau menambah pengetahuan wisatawan mengenai daerah yang mereka lewati. Sedangkan sopir taksi yang tak ramah merupakan mereka yang tak bisa membantu wisatawan sama sekali.