Kenapa Gunung Merapi Disebut Tak Pernah Ingkar Janji? Ini Asal Mulanya

Alasan kenapa Gunung Merapi disebut tak pernah ingkar janji terkait kondisi gunung berapi ini yang terus mengalami pergejolakan di setiap periode tertentu.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api terpopuler di Indonesia. Berada di Pulau Jawa, gunung ini dikenal sebagai gunung api paling aktif di dunia dan masuk dalam deretan gunung berapi paling berbahaya. Gunung Merapi secara rutin mengalami erupsi setiap 2-5 tahun sekali. Erupsi pada tahun 1006 Masehi bahkan mampu mengubah sejarah kuno di Pulau Jawa.

Aktivitas Gunung Merapi yang semakin meresahkan memaksa Mpu Sindok yang ketika itu menjadi penguasa Kerajaan Medang untuk memindahkan ibukota negaranya ke Jawa Timur, sekitar daerah Jember. Akibatnya semua peradaban di lereng Gunung Merapi hilang. Candi Prambanan dan Candi Borobudur runtuh oleh guncangan sang Merapi dan perlahan terlupakan.

Keagungan Gunung Merapi tak pernah lekang oleh waktu. Banyak kidung dan judul lagu tercipta dari Gunung Merapi. Salah satu yang paling populer adalah ‘Banyu Langit’ yang diciptakan oleh seorang penyanyi Campursari legendaris Didi Kempot. Tak hanya itu, banyak juga mitos dan cerita rakyat lahir dari rahim Gunung Merapi yang diwariskan secara turun temurun.

Merapi Tak Pernah Ingkar Janji

Terdapat satu ungkapan yang sangat populer di kalangan masyarakat lokal tentang Gunung Merapi, yakni “Merapi Tak Pernah Ingkar Janji”. Ungkapan tersebut sangat melegenda. Setelah ditelusuri ungkapan Merapi Tak Pernah Ingkar Janji merupakan plesetan dari film era 1980-an berjudul “Merpati Tak Pernah Ingkar Janji”, dibintangi Adi Bing Slamet dan Paramitha Rusady.

(cnn.com)

Alasan kenapa Gunung Merapi disebut tak pernah ingkar janji berkenaan dengan kondisi gunung berapi tersebut yang terus mengalami pergejolakan di setiap periode tertentu sejak abad ke-16. Dalam sejarahnya, proses erupsi Gunung Merapi melewati beberapa siklus. Siklus pendek terjadi 2-5 tahun, siklus menengah 5-7 tahun, dan siklus terpanjang bisa lebih dari 30 tahun.

Istilah “Merapi Tak Pernah Ingkar Janji” memang benar adanya. Ia selalu erupsi setiap periode tertentu sesuai dengan janji-janjinya. Hari ini (25/11), Gunung Merapi kembali Siaga (Level III), tinggal menunggu waktu untuk memuntahkan lahar panas dalam perutnya. Erupsi freatik Gunung terjadi hampir setiap tahun. Tapi erupsi eksplosif terjadi terakhir kali pada 2018.

Mulai abad ke-16, erupsi Gunung Merapi di Pulau Jawa telah bisa dipolakan karena aktivitas vulkaniknya kontinyu. Siklus istirahat terpanjang dicapai selama 71 tahun. Terbilang pendek karena gunung berapi lain bisa sampai ratusan tahun lamanya. Setiap kali mengalami erupsi, Gunung Merapi juga banyak memakan korban jiwa. Terbanyak terjadi pada 1672, 3.000 korban.

Gunung Merapi dianggap sebagai salah satu gunung paling berbahaya di dunia. Erupsi besar dari Gunung Merapi bisa saja terjadi kapan pun tanpa ada tanda-tanda geologis yang menyertainya. Oleh karena itu, pemerintah melalui Pusat Pengamatan Gunung Merapi di Yogyakarta selalu memantau aktivitasnya tanpa jeda dari enam pos pengamatan visual dan kegempaan.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU