Kenapa Greenland Ditutupi Es dan Iceland Begitu Hijau? Ini Penjelasannya

Kenapa Greenland Ditutupi es dan Iceland begitu hijau? Meski terkesan terbolak-balik, namun pemberian nama tersebut memang sudah benar. Berikut faktanya.

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Secara harfiah Greenland memiliki arti ‘tanah hijau’ namun kenyataannya, 80% wilayah Greenland ditutupi es. Dan sebaliknya, Iceland (Islandia) mengandung makna harfiah ‘daratan es’, dan kenyataannya wilayah Iceland tampak lebih hijau dibandingkan Greenland jika dilihat dari globe.

Pernahkah mempertanyakan mengapa Greenland ditutupi es dan Iceland begitu hijau?

Baca juga fakta menarik di balik pembuatan kereta underground London

Kenapa Greenland Ditutupi es dan Iceland begitu hijau?  (Foto/ pinterest)

Namun, nama yang sudah diberikan ternyata memang sudah benar dari sejak awal. Tak ada yang salah dengan semua itu.

Merangkum dari berbagai sumber, saat pertama kali bangsa Viking tiba di Greenland, peternakan domba dan kentang masih tumbuh subur di sudut barat daya Greenland, yang terletak di garis lintang lebih selatan daripada negara tetangganya Islandia.

Namun pada abad ke-14, suhu musim panas maksimum di Greenland menurun. Suhu yang lebih rendah berarti lebih sedikit tanaman dan lebih banyak es laut, hal ini memaksa penduduk Nordik lokal untuk meninggalkan koloni mereka di Greenland.

Sedangkan legenda lain menceritakan, seorang penjelajah bangsa Nordik bernama Naddador pertama kali menemukan Islandia saat negara tersebut dalam keadaan turun salju.

Seperti kebiasaan bangsa Nordik pada umumnya memberikan nama sesuai apa yang dilihat, maka saat itu pun Islandia diberinama Snowland atau Tanah Salju.

Lalu sebuah kisah lain menyebutkan, pada waktu itu seorang Viking lain bernama Floki Vilgerdarson menuju Islandia. Namun, dalam perjalanannya, musim dingin tak ada hentinya. Akibatnya, semua ternak kelaparan dan mati. Karena frustasi, Floki akhirnya mendaki gunung dan melihat pulau tersebut dipenuhi gunung es. Sejak itulah, pulau ini memiliki nama baru, Iceland atau Islandia yang berarti tanah es.

Baca juga: Perang Suriah hancurkan bangunan bersejarah yang menyimpan banyak peninggalan budaya

Meski Greenland ditutupi es, namun saat musim panas, kampung nelayan ini masih tampak hijau. (Foto/ National Geographic)

Terkait dengan penamaan Islandia, Presiden Islandia, Gudni Thorlacius Jóhannesson, yang juga seorang profesor sejarah mengatakan, “penduduk Islandia merasa jika mereka bagian dari wilayah Nordik, tetapi mereka ingin mempertahankan identitas yang terpisah karena sebuah pulau harus memiliki nama.

Menurut Gudni seperti dilansir dari National Geographic, sebuah pulau seharusnya memiliki nama. Dan nama Iceland dipilih sesuai dengan nama yang diberikan bangsa Nordik.

Namun, mengingat adanya perubahan iklim yang ekstrem, lapisan es yang menutupi Greenland mencair. Cepat atau pun lambat, pemanasan global yang ekstrem akan mengubah Greenland kembali seperti nama semula, tanah hijau.

Dan sebaliknya, akibat pemansan global, Iceland bisa jadi kembali seperti semula, daratan yang penuh es.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU