Kejayaan Peradaban Yunani Kuno Tergambarkan Melalui Kuil Parthenon

Kuil parthenon merupakan sebuah kuil kuno yang terletak di bukit akropolis Kota Athena, Yunani. Kuil parthenon dibangun pada tahun 432 SM.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Kuil parthenon merupakan sebuah kuil kuno yang terletak di bukit akropolis Kota Athena, Yunani. Kuil parthenon dibangun pada tahun 432 SM sebagai tempat untuk menyembah Dewi Athena, seorang dewi perang dan kebijaksanaan dalam mithologi Yunani. Menurut cerita, dahulu terdapat patung raksasa Dewi Athena yang berlapis emas di dalam kuil parthenon. Sekarang patung tersebut sudah tidak ada karena sudah dilelehkan untuk diambil emasnya oleh para penjarah makam zaman dulu. Keberadaan kuil ini menjadi daya tarik utama bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke Negara Yunani.

Kuil
parthenon sempat berganti-berganti fungsi hingga difungsikan sebagai situs
sejarah seperti sekarang. Dibawah kekuasaan Kakaisaran Byzantium, kuil
parthenon sempat difungsikan sebagai gereja selama ribuan tahun. Pada masa
kekuasaan Kesultanan OttomanĀ  di Yunani
pada abad ke-15, kuil parthenon kemudian beralih fungsi lagi menjadi masjid
untuk tempat ibadah umat muslim.

Alih
fungsi kuil parthenon menjadi masjid merupakan suatu bentuk hukuman yang
dilakukan oleh Sultan Mehmed selaku sang penakluk kepada masyarakat Athena yang
mencoba melakukan perlawanan. Namun demikian, ketika alih fungsi kuil parthenon
menjadi masjid tak banyak perubahan dari sisi dekorasi bangunan. Saat itu umat
islam beribadah di kuil parthenon dibawah ornamen dan lukisan bernuansa kristiani.

Ledakan
tahun 1687 yang mengahncurkan bukit akropolis turut menghancurkan masjid kuil
parthenon. Kesultuanan ottoman kemudian membangun kompleks masjid baru yang
lebih sederhana di dekat puing-puing kuil parthenon yang hancur. Masjid ini
kokoh berdiri hingga dekade 1820 sebelum akhirnya dikepung oleh masyarakat
Yunani yang ingin merdeka dan lepas dari Kesultanan Ottoman.

Tahun
1980an kuil parthenon yang hancur kemudian direkonstruksi kembali dibawah
kepemimpinan arsitek Nikolaos Balanos. Tiang-tiang utama kuil dan
dinding-dinding yang roboh kemudian didirikan kembali. Nikolaos Balanos
menggunakan teknik yang salah saat merekonstruksi kuil parthenon dengan
menggunakan penjepit besi, sehingga saat penjepit besi berkarat keindahan
ukiran dinding menjadi rusak. Pada tahun 1975 dibawah arsitek Malonis Korres,
kuil parthenon kembali direkonstruksi. Menghabiskan dana USD 90 juta, kuil
parthenon nampak seperti saat pertama kali dibangun.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU