Potret Asli Karya Seniman Chris Burden dan Yayoi Kusama yang Dijiplak Rabbit Town Bandung

Rabbit Town Bandung adalah salah satu destinasi wisata baru di Kota kembang. Tempat ini langsung tenar di kalangan para pelancong. Bukan karena keunikannya, namun karena praduga plagiat. Karya di Rabbit Town ternyata duplikasi dari seniman Chris Burden dan Yayoi Kusama!

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Bandung memang gudangnya anak muda kreatif, terbukti dengan munculnya banyak tempat indah dan fotogenik dari tangan anak mudanya. Namun sayang, sitra ini tercoreng akibat munculnya wisata baru bernama Rabbit Town Bandung yang diduga merupakan hasil jiplakan atau plagiat dari berbagai karya seniman dunia ternama.  Tak tanggung-tanggung Rabbit Town Bandung juga diduga menduplikasi karya dari Yayoi Kusama di National Gallery Singapore, Museum of Ice Cream, dan Chris Burden.

Rabbit Town Bandung sendiri berlokasi di Jalan Rancabentang No. 30, Ciumbeluit, Bandung. Wisata baru di Bandung ini baru trial opening pada 11 Januari 2018 lalu. Ada 16 wahana menarik yang instagramable dan satu kebun binatang mini di area wisata ini. Jadi tak heran kalau wisata ini langsung ramai diserbu wisatawan waktu dibuka pertama kalinya.

Baca juga: Diduga Plagiat, Ini Perbandingan Rabbit Town Bandung dengan Karya Seni Aslinya

Sayang beribu sayang, hampir seluruh hasil karya yang ditampilkan di Rabbit Town Bandung rupanya merupakan hasil plagiat. Hal ini pun membuat banyak wisatawan dan warga Bandung merasa kecewa. Banyak yang menyayangkan atas tindakan plagiat ini, yang seharusnya tidak perlu dilakukan. Banyak anak muda kreatif di Bandung yang bisa membuat karya seni lebih indah dan fotogenik tanpa harus plagiat.

Berikut adalah beberapa potret asli karya seni Chris Burden dan Yayoi Kusama yang sudah ada sebelum Rabbit Town Bandung lahir.

Hasil karya Chris Burden berupa Urban Lights yang dicontek dan diberi nama Love Lights di Rabbit Town Bandung

Hasil karya Chris Burden, Urban Lights di LA. Foto dari @huanghuai

Karya Love Light di Rabbit Town Bandung diduga plagiasi dari hasil karya Urban Light di Los Angeles County Museum of Art atau lebih dikenal dengan nama LACMA. Karya seni ini kabarnya merupakan hasil dari seniman Amerika bernama Chris Burden. Urban Light pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008. Karya ini terdiri dari 202 lampu jalanan yang berasal dari tahun 1920 dan 1930-an. Karya ini berada di Wilshire Boulevard.

Hasil karya seniman Yayoi Kusama, Life is the Heart of the Rainbow di National Gallery Singapore

Karya seni Yayoi Kusama yang diduga diplagiat oleh Rabbit Town Bandung. Foto dari @leagueoto

Ruangan Sticker Room di Rabbit Toen Bandung ternyata juga diduga hasil plagiat dari hasil karya Yayoi Kusama. Seorang seniman asal Jepang yang cukup berpengaruh di dunia. Ia terkenal dengan karya ruangan kaca berhias lampu atau Infinity Room. Yayoi Kusama juga dikenal dengan karyanya yang menggunakan bentuk dot dan warna-warna cerah seperti Life is the Heart of the Rainbow yang ada di National Gallery Singapore.

Baca juga: Tafso Barn Bandung, Cafe ala Eropa yang Sedang Hits di Kota Kembang

Instalasi di Museum of Ice Cream Rabbit Town Bandung yang mirip Museum of Ice Cream di Los Angeles

Potret asli ruang ice cream cone di MOIC Los Angeles. Foto dari @museumoficecream

Rabbit Town di Bandung juga diduga menduplikat beberapa ruangan yang ada di Museum of Ice Cream di Los Angeles. Beberapa di antaranya California Room, banana split room, tangga warna-warni dan ruangan ice cream cone dengan lampunya.

Ruang banana split di MOIC LA. Foto dari @breakfast_at_erins

Ini adalah salah satu potret ruang banana split di MOIC Los Angeles.

Potret tangga warna-warni di MOIC. Foto dari @museumoficecream

Tangga warna-wani di Museum of Ice Cream Los Angeles yang sangat mirip dengan yang ada di Rabbit Town Bandung.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU