Cuaca Ekstrem, 3 BUMN Dirikan Posko Pantau Jalur KA Bandara

Untuk mengantisipasi bencana ketika cuaca ekstrem belakangan ini, tim gabungan dibentuk untuk memantau secara intens jalur KA Bandara Soekarno Hatta.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Sebagai antisipasi bencana selama cuaca ekstrem bulan Februari 2018 ini, PT KAI, PT Railink, PT Waskita Karya, dan PT Angkasa Pura II akan secepatnya menyiapkan tim posko. Tim ini bertugas memantau lintasan jalur KA Bandara Soetta (KA Basoetta), terutama di area timbunan tinggi sepanjang 2,5 kilometer yang ada di jalur ini untuk menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan KA Basoetta.

Perkembangan kondisi jalur KA Bandara mendapat pantauan khusus dari tim gabungan. Sumber foto

Baca juga: Bandara Soekarno Hatta, dulu, kini dan nanti

Hal ini terkait peristiwa runtuhnya dinding Jalan Perimeter Selatan di Bandara Soekarno Hatta pada Senin, (5/2).

Dalam siaran pers PT KAI, Suriawan Wakan, Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjelaskan, peristiwa tersebut tidak berdampak bagi operasional penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, namun saat ini Jalan Perimeter Selatan ditutup sementara.

Penutupan Jalan Perimeter Selatan dilakukan sampai pengujian dan evaluasi konstruksi oleh tim KAI dan Waskita Karya rampung. Adapun, untuk lalu lintas dari Jakarta menuju ke Tangerang dapat menggunakan jalan Perimeter Utara, Jalan Jurumudi atau via Tol Sedyatmo.

“Begitu pun dengan Jalur KA Bandara yang belum dapat dilalui, Kereta Bandara operasionalnya dihentikan sementara sampai menunggu hasil evaluasi dari Tim KAI untuk uji konstruksi dari PT Waskita guna memastikan kondisi infrastruktur pasca bencana longsor tersebut,” terang Wakan.

Saat ini tim teknis dari PT KAI, Waskita Karya, dan Virama Karya berkolaborasi melakukan proses penelitian geometris jalan rel untuk memastikan kondisi jalur KA Bandara sampai dinyatakan aman untuk dilalui. Jika dinyatakan aman, jalur KA Bandara Soetta akan dioperasikan kembali dengan pembatasan kecepatan.

Proses evakuasi kejadian runtuhnya tembok Jalan Perimeter Selatan telah selesai

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya Muhammad Syaugi dalam keterangannya mengatakan proses evakuasi terhadap korban bencana longsor di Underpass Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (5/2) telah selesai pada Selasa (6/2) pukul 07.00 WIB.

Tindakan pertolongan terhadap korban dilakukan oleh Tim Gabungan, di antaranya menerjunkan tiga eskavator untuk menggali timbunan tanah, empat unit ambulans untuk bersiap-siaga serta mobil kebakaran. Saat ini, di lokasi kejadian yang menjadi jalur KA Bandara sedang dilakukan aktivitas pembersihan tanah longsoran yang dipandu tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).

PT Angkasa Pura II (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) menyatakan duka cita dan simpati yang mendalam terhadap korban dan keluarga korban. Ketiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut juga bersinergi memberikan santunan terhadap korban baik yang meninggal maupun korban yang sedang dirawat.

Santuan terhadap korban diberikan oleh PT AP II, PT KAI dan PT Waskita Karya baik biaya perawatan untuk korban selama di rumah sakit maupun biaya pemberangkatan dan pemakaman korban yang meninggal ke kampung halamannya.

Baca juga: Manakah maskapai dalam negeri paling tepat waktu?

PT KAI juga menawarkan kepada korban yang selamat dan keluarga terdekat dari korban yang meninggal, kesempatan menjadi pegawai PT KAI.

“Kami PT KAI menyatakan duka cita mendalam bagi korban dan keluarga atas atas peristiwa ini. Kami menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang mengakibatkan gangguan di jalur KA Bandara. Untuk sementara, demi keselamatan dan keamanan, perjalanan KA Basoetta dibatalkan sampai jalur KA Bandara dinyatakan aman dan akan diinformasikan lebih lanjut,” pungkas Edi Sukmoro, Direktur Utama KAI.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU