Kabar kematian jurnalis Jamal Khashoggi yang tak pernah gentar menyuarakan kebenaran telah mengguncang dunia. Jamal Khashoggi adalah seorang jurnalis dari Arab Saudi yang terkenal dengan kritiknya terhadap pemerintah Saudi Arabia. Say your word, and move on, inilah apa yang dikatakan Jamal Khashoggi ketika dirinya memilih untuk meninggalkan negaranya dalam keterasingan.
Sosoknya begitu disegani oleh masyarakat bahkan politikus dunia. Seluruh dunia mengakui keberanian jurnalis yang pernah mewawancarai Osama bin Laden ini.
Selama melakukan pekerjaan sebagai jurnalis, Khashoggi telah melanglang buana ke banyak negara. Mulai dari negara rawan perang seperti Afghanistan, Syria, dan Palestina, hingga negara-negara Eropa seperti Prancis, London, Norwegia, dan banyak lainnya.
Sebelum kematiannya, Khashoggi bersama sang kekasih mengunjungi Istanbul, Turki. Duduk bersantai di restoran tepi laut merupakan salah satu cara Khashoggi menikmati perjalanannya di Turki.
بجامعة ييل العريقة، حيث سأتحدث بعد قليل لعدد من طلبة مركز جاكسون للعلاقات الدولية عن المملكة وآفاق المستقبل .@JacksonYale pic.twitter.com/sl1cZ9u7Ud
— جمال خاشقجي (@JKhashoggi) September 4, 2018
“Di Yale University, dimana saya akan berbincang-bincang sebentar dengan mahasiswa-mahasiswa di Jackson Center for International Relations mengenai kerajaan dan prospeknya di masa depan”, ujarnya di akun Twitter pribadinya
مطار #المزة كما بدا اليوم، ما انطلقت طائرة منه الا لتقتل مواطن طالب بالحرية، فلا يستحق ان يسمى مطار سوري . pic.twitter.com/cFgavKKdJA
— جمال خاشقجي (@JKhashoggi) September 2, 2018
Saat bertugas di Syiria, Jamal Khashoggi membagikan foto bandara Mezza di Syiria yang rusak akibat perang. Dalam caption foto di twitter, Khashoggi menyebutkan,
“Bandara Mezza, sebagaimana terlihat hari ini. Apa yang membuat pesawat mendarat kemari hanyalah untuk membunuh seorang warga yang menginginkan perdamaian. Tak berharga untuk disebut sebagai bandara.”
اكبر مسجد يبني بعهد الجمهورية يغير بانوراما اسطنبول الليلية، صممته مهندستان وافتتح هذا العيد. pic.twitter.com/VCZlaDDlMy
— جمال خاشقجي (@JKhashoggi) August 25, 2018
“Sebuah masjid besar yag di bangun pada masa Republik mengubah panorama kehidupan malam Istanbul. Didesain oleh para insinyur dan dibuka pada musim liburan ini”