Presiden Joko Widodo mengajak wisatawan dan pencinta alam untuk mendaki Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Jokowi menyakinkan bahwa pariwisata Lombok sudah aman untuk dikunjungi.
Perihal ini disampaikan langsung oleh Jokowi melalui foto unggahannya di akun Instagram @Jokowi pada Sabtu (24/11/2018) lalu.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa perlahan tapi pasti, Nusa Tenggara Barat mulai pulih setelah mengalami gempa bumi besar beberapa waktu lalu.
Keadaan pulih ini bisa ditilik melalui mulai dibukanya jalur pendakian untuk mendaki Rinjani. Kepada wisatawan dan para pecinta alam, Joko Widodo mengajak untuk mulai kembali mendaki Gunung Rinjani karena sudah aman.
Diketahui dari satu dari empat jalur pendakian ke Gunung Rinjani telah dibuka awal pekan ini. Jalur itu dari arah Desa Aik Berik di Lombok Tengah.
Sementara, tiga jalur pendakian lainnya yaitu Timbanuh dan Sembalun di Lombok Timur dan Senaru di Lombok Utara masih ditutup untuk pendakian.
Penutupan masih dilakukan karena jalur pendakian yang rusak berat akibat gempa bumi. Sebelumnya, awal pekan ini pihak Taman Nasional Gunung Rinjani membuka jalur pendakian Gunung Rinjani via Aik Berik lantaran telah melalui persyaratan dan melibatkan banyak pihak sebagai dasar pertimbangan.
Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani, Sudiyono mengatakan hanya jalur Aik Berik yang layak, baik dari segi keamanan dan kebutuhan air bagi para pendaki.
“Jalur pendakian di Aik Berik dibuka resmi hari ini dalam rangka menghilangkan dahaga pendaki pencinta Rinjani,” kata Sudiyono,” katanya awal pekan lalu dikutip Kompas.
Tak hanya mendaki Rinjani, Joko Widodo juga mengimbau masyarakat untuk kembali berwisata ke destinasi-destinasi yang ada di Nusa Tenggara Barat.
“Mari berwisata ke NTB, menikmati keindahan alam, air terjun, dan padang savana, di sepanjang jalan menuju puncak Gunung Rinjani,” ungkap Jokowi.
“Pendeknya, Lombok sudah aman untuk dikunjungi. Kedatangan wisatawan juga akan membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar kawasan taman nasional yang sempat lumpuh akibat gempa bumi Agustus lalu,” pungkas Jokowi.