Jika Cuaca Makin Memburuk, Pendakian Rinjani Akan Ditutup Sampai Maret 2016

Karena cuaca ekstrim dan untuk pemulihan kondisi ekosistem, pendakian RInjani akan ditutup sampai Maret 2016.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

CC Flickr 2.0 Trekking Rinjani

Pendakian Gunung Rinjani akan ditutup total mulai akhir Januari hingga Maret karena meningkatnya intensitas curah hujan dan akan dilakukannya pemeliharaan ekosistem.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Agus Budiono mengungkapkan bahwa pihaknya masih akan terus berkoordinasi dengan BMKG.

Menurutnya, apabila kondisi cuaca semakin memburuk maka TNGR akan menutup pendakian sebab bisa membahayakan pendaki. Selain itu pihak TNGR juga tak ingin merugikan pendaki, sebab mereka sudah mengeluarkan dana dan tenaga namun akhirnya tidak bisa menikmati akibat cuaca buruk.

Rencana penutupan jalur pendakian tetap akan memperhatikan keselamatan pendaki serta perekonomian warga sekitar.

“Kita tutup biasanya sampai Maret, pertama cuaca ekstrim, kedua pemulihan karena dulu banyak sampah, banyak pohon roboh dan longsor. Sekarang memang masih buka, tapi dalam waktu dekat akan ditutup,” katanya.

Selama 2015 total pendaki yang ke Gunung Rinjani mencapai 70 ribu orang lebih, dengan komposisi wisatawan asing sebanyak 27 ribu lebih dan wisatawan domestik kurang lebih berjumlah 43 ribu. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan angka wisatawan domestik 37 ribu dan wisatawan mancanegara 23 ribu orang lebih.

“Meski sempat sepi karena Gunung Baru Jari meletus, tapi belakangan kunjungan naik terus, pengunjung luar negeri dari 60 negara dan komunitas yang mencintai Rinjani banyak sekali,” katanya.

Saat ini status anak Gunung Rinjani, Gunung Baru Jari sudah berstatus normal dari yang sebelumnya, siaga.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU