Tren jembatan kaca memang sedang mulai booming di Indonesia. Setelah sebelumnya muncul jembatan kaca di Gunung Kidul, jembatan kaca Malang, kini dibuka juga jembatan kaca Tana Toraja. Tren jembatan kaca di Indonesia memang sedikit banyak terinspirasi dari jembatan kaca yang ada di Tiongkok.
Jembatan kaca Tana Toraja bisa dibilang merupakan jembatan yang paling mengerikan di Indonesia. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 90 meter dan berada di atas tebing yang sangat curam dan dalam. Kabarnya pembuatan kaca ini menelan biaya hingga Rp4 miliar.
Jembatan kaca Tana Toraja ini dibangun di area wisata religi Patung Yesus Buntu Burake, Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Wisatawan yang datang ke destinasi ini tak perlu khawatir dengan keamanan. sebab jembatan kaca ini dibuat dengan menggunakan kaca jenis tempered glass yang berstandar SNI buatan Indonesia yaitu dari Kota Surabaya.
Kaca jenis tempered glass ini diketahui memiliki kekuatan yang jauh lebih baik dari pada jenis kaca biasa. selain itu kaca tempered glass juga mampu menahan tiga hingga lima kali lipat beban angin, benturan, perubahan temperatur tinggi dan juga tekanan air. Sehingga keamanan jembatan kaca ini sudah terjamin.
Karakteristik pecahan tempered glass juga aman, karena bentulnya tumpul dan kecil. Sehingga tidak akan melukai pengunjung jika terdapat sedikit pecahan.
Yang perlu diketahui wisatawan adalah untuk menginjakkan kaki di jembatan kaca Tana Toraja ini tak boleh menggunakan sembarang sepatu atau alas kaki. Rencananya pengelola akan menyediakan 20 pasang sepatu khusus yang diimpor langsung dari China. Sehingga faktor kenyamanan dan keamanan pengunjung tetap jadi nomor satu.
Dari atas jembatan kaca ini wisatawan dapat menikmati keindahan Patung Yesus setinggi 42 meter dan juga panorama alam Tana Toraja yang begitu eksotis dengan panorama perbukitannya.