Japan National Tourism Organization (JNTO) Jakarta, kembali menyelenggarakan Japan Travel Fair (JTF). JTF yang ke-10 kalinya ini akan digelar mulai tanggal 12 sampai 14 October 2018, pukul 10:00 hingga 22:00 WIB di Mall Kota Kasablanka (Food Society, Grand Atrium, dan Mozaic Walk).
Pembukaan JNTO Travel Fair ini sendiri diselenggarakan pada hari ini, Jumat 12 Oktober 2018 pukul 14.00 di Grand Atrium, Ground Floor, Mall Kota Kasablanka.
Peta lokasi JNTO Japan Travel Fair 2018 di Mall Kota Kasablanka
Dalam Japan Travel Fair kali ini, JNTO memperkenalkan lima tujuan wisata alternatif di Jepang untuk para wisatawan Indonesia, yaitu Daerah Chugoku (Prefektur Hiroshima, Okayama), Daerah Kansai (Prefektur Wakayama, Kota Kobe), Daerah Kyushu (Prefektur Fukuoka, Kagoshima, Kumamoto, Miyazaki, Nagasaki, Oita, Saga), Daerah Tohoku (Prefektur Akita, Aomori, Fukushima, Iwate, Miyagi, Yamagata), dan Prefektur Okinawa.
Selama Japan Travel Fair ini, akan ada sejumlah penawaran menarik seperti tiket pesawat PP ke Jepang dari 5 maskapai penerbangan: All Nippon Airways, Cathay Pacific Airways, Garuda Indonesia, Japan Airlines, dan Singapore Airlines selama periode perjalanan hingga September 2019. Yang tak boleh dilewatkan, Anda punya kesempatan peroleh tiket pesawat PP Jakarta – Jepang menggunakan Japan Airlines seharga Rp5,5 juta.
“Salah satunya adalah penawaran tiket Rp 5,5 juta pulang pergi menggunakan Japan Airlines. Itu berlaku di off season, tapi Jepang punya alternatif lokasi wisata, seperti main ski di Hokaido atau berenang di Okinawa saat off season itu,” ujar Regional Manager Japan Airlines Indonesia, Motoharu Taki.
Selain itu, ada juga paket wisata menarik, JR Pass, tiket theme park, SIM Card/WiFi, hotel dan lainnya dari 21 agen perjalanan. Tak ketinggalan, ada juga Lucky Drawa tiket PP ke Jepang untuk semua pengunjung JTF setiap harinya.
Yang tak kalah menarik, Anda juga berkesempatan memperoleh hadiah langsung dari JNTO untuk setiap transaksi di agen perjalanan yang ada di pameran. Potongan harga hingga dua setengah juta rupiah dan cicilan 0% hingga 12 bulan khusus bagi pemegang kartu kredit Bank Negara Indonesia(BNI).
Turut hadir pula eksibitor dari Jepang, termasuk pengelola transportasi bus, kereta dan shinkansen, hotel, pusat perbelanjaan Don Quijote, serta pemerintah daerah untuk mempromosikan daerah pariwisatanya masing-masing, seperti Himeji, Matsumoto dan Yokohama, serta Prefektur Kanagawa, Okayama, Okinawa, dan Shizuoka sehingga pengunjung berkesempatan memperoleh informasi destinasi baru mengenai wisata di Jepang.
JNTO Travel Fair merupakan agenda rutin yang diselenggarakan dua kali dalam setahun, masing-masing pada semester satu dan dua setiap tahunnya.
Kuil Ise Jingu di Jepang. Foto oleh MATCHA
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada 6 September 2018, wilayah timur Hokkaido tepatnya di Iburi terdampak gempa. Kondisi transportasi dan kebutuhan sehari-hari sempat tidak stabil, namun Gubernur Hokkaido meyakinkan kepada calon wisatawan bahwa saat ini Hokkaido telah pulih, transportasi dan akomodasi bagi wisatawan sudah tak terkendala lagi.
Sarana penginapan, selain beberapa bagian di wilayah terdampak bencana, hampir seluruh penginapan di Hokkaido sudah beroperasi dan Anda bisa menginap dengan tenang.
Yang tak kalah penting, perihal transportasi umum kereta di Hokkaido. Sarana kereta umum di Hokkaido, termasuk juga Shinkansen semuanya sudah beroperasi dengan normal, namun ada juga beberapa rute yang berkurang dan masih belum berjalan.
Hampir seluruh rute bus dalam kota dan antarkota di wilayah terdampak bencana sudah beroperasi dengan normal. Sedangkan untuk jalan tol di Hokkaido dikabarkan tak mengalami kerusakan.
Penerbangan rute dalam negeri, internasional dari atau pun menuju Hokkaido sudah beroperasi normal. Beberapa penerbangan ada yang berkurang atau belum beroperasi, namun hampir sebagian besarnya sudah beroperasi dengan normal.
Hampir semua bisnis restoran dan supermarket di Hokkaido sudah beroperasi dengan normal, meski masih ada beberapa stok produk yang berkurang. Menyoal ketersedian listrik, pemerintah setempat mengungkapkan bahwa saat ini di beberapa tempat sedang diupayakan penghematan listrik secara sukarela, namun untuk sarana penginapan dan tempat wisata tidak ada kendala soal itu.
