Jalur pendakian Gunung Prau akan dibuka kembali pada Jumat, 5 April 2019 setelah ditutup selama tiga bulan. Sebelumnya pada 6 Januari 2019 yang lalu, jalur pendakian untuk semua basecamp di Gunung Prau ditutup. Penutupan ini dilakukan oleh Forum Koordinasi Gunung Prau Indonesia (FKPI) dalam rangka pemulihan jalur pendakian, pendataan ekosisitem, pembersihan sampah. reboisasi, serta evaluasi.
Selama penutupan Gunug Prau, fasilitas yang rusak yang di area jalur pendakian sudah diperbaiki. Selain itu beberapa fasilitas baru juga telah ditambahkan oleh pihak pengelola untuk meningkatkan kenyamanan para pendaki. Fasilitas baru dibangun mulai dari basecamp Patak Banteng hingga area berkemah.
Baca juga tentang telaga menjer yang tak jauh dari Gunung Parau.
Dikutip dari kompas.com, plang penunjuk jalan yang rusak sudah diganti agar
yang lebih jelas saat dilihat para pendaki. Penambahan anak tangga baru juga
dilakukan di jalur pendakian via Patak Bantang yaitu antara Pos 3 dan Plawangan
atau area berkemah. Di area Basecamp Patak Banteng ini juga dibangun taman, dan
warung yang dulunya berada di tengah area parkir juga telah dipindahkan.
Kurang lebih sekitar 60 buah kursi telah ditambahkan di sepanjang jalur
pendakian yang bisa digunakan untuk istirahat bagi para pendaki yang lelah
berjalan. Khusus di area berkemah lima paket kursi lengkap dengan meja telah
ditambahkan oleh pengelola. Kursi-kursi ini dibuat dengan memanfaatkan kayu
dari pohon-pohon yang telah mati. Beberapa kayu sengaja dibeli dari para petani
di sekitar Gunung Prau.
Mulai pembukaan April nanti semua petugas yang berpatroli di Gunug Prau
akan mengenakan seragam sehingga lebih mudah dikenali. Hal ini bertujuan agar
memudahkan pendaki yang butuh pertolongan dalam mencari petugas,