Tak lama lagi masyarakat Indonesia akan kembali mengalami peristiwa besar yang terjadi setiap tahun yaitu mudik. Puluhan ribu orang akan kembali ke daerah masing-masing dan berkumpul bersama keluarga. Namun di balik peristiwa besar itu, permasalahan kemacetan juga menjadi satu-satunya bahasan yang tak membosankan untuk ditayangkan setiap harinya di televisi.
Jika mayoritas pemudik lebih memilih Pantura atau jalur Pantai Utara Jawa sebagai jalur mudik mereka, maka tahun ini pemudik harus mencoba Pansela atau jalur mudik Pantai Selatan Jawa. Mengapa? Karena pemerintah telah memperbaiki jalur Pantai Selatan Jawa yang juga tak kalah dari Pantura, bahkan lebih bagus.
Selain itu, jalur mudik Pantai Selatan Jawa juga lebih bervariasi dengan menyajikan destinasi wisata yang indah di sepanjang perjalanan. Jalur Pansela ini memiliki panjang 1.603 kilometer yang terbentang dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Jawa Timur. Dam masing-masing daerah ini memiliki kekhasan destinasi wisata yang berbeda.
Misalnya saja di sepanjang jalur selatan Provinsi Banten ada Pantai Sawarna dan Pantai Tanjung Layar. Di Jawa Barat ada Kampung Naga Tasikmalaya, Kawah Putih Bandung, Green Canyon Ciamis. Di Jawa Tengah terdapat wisata Baturaden Purwokerto. Di Jawa Timur terdapat pantai-pantai cantik di Pacitan, seperti Pantai Banyu Tibo, Pantai Buyutan, Pantai klayar, Pantai Srau dan Pantai Watu Karung.
Selama ini jalur mudik Pantai Selatan memang tidak dijadikan prioritas karena kondisi jalan yang tidak sebagus Pantura. Dengan dibangunnya Jalur Pansela ini diharapkan para pemudik mau menggunakan jalur alternatif ini. Sehingga dapat mengurangi jumlah tumpukan kendaraan dan kemacetan di Pantura.