Sebanyak 81 juta penduduk Indonesia saat ini adalah generasi millenial. Generasi yang sangat melek teknologi, haus akan perhatian, dan menyukai pengalaman yang berbeda ini menjadi target pasar berbagai sektor bisnis seperti perhotelan mengingat generasi ini pun dikenal sangat doyan bertualang.
Dalam menghadapi gelombang traveler millenial, banyak hotel-hotel yang siapakan berbagai strategi untuk menarik minat traveler millenial. Salah satu strateginya adalah dengan memenuhi kebutuhan para traveler millenial.
Seperti yang dituliskan dalam artikel nytimes.com, dunia perhotelan telah merangkum tiga hal utama yang dibutuhkan traveler millenial saat bermalam di hotel, pengalaman berbeda, kenyamanan fasilitas digital, dan informasi relevan sesuai dengan ada di sosial media.
Untuk menciptakan pengalaman yang berbeda, sebuah hotel telah memiliki strategi khusus untuk menciptakan kenyamanan tamu traveler millenial ini. Sebagai contoh, daripada melayani tamu seperti hal yang biasa dilakukan hotel-hotel konservatif pada umumnya, traveler millenial akan lebih tertarik jika mereka disambut layaknya teman.
Maka, para staf hotel pun akan lebih memberi kesan dengan menjadi teman si millenial. Hal senada juga disampaikan oleh General Manager Rooms Inc, Muhammad Yuslan, dari hasil wawancara yang dilakukan tim Phinemo pada Kamis (15/3):
” Sebenarnya anak millenial sekarang ini lebih membutuhkan pengakuan. Ketika mereka berada di suatu lingkungan di mana di sana terdapat satu generasinya, maka mereka akan puas. Maka kita ciptakan suasana yang segmented khusus millenial. Selain itu, kita juga sebaiknya menciptakan suasana nggak formal, friendly, ambiance atau suasana muda seperti gaya millenial bukan tua. Kita harus friendly dan menjadi teman buat traveler millenial. Misalnya memberikan informasi destinasi wisata keren yang ada di sekitar hotel.”
Seperti apa yang disampaikan General Manager Rooms Inc, Alan, untuk menggaet minat traveler millenial strategi pertama yang bisa dilakukan adalah menciptakan ambiance millenial itu sendiri. Suasana yang sangat millenial, pelayanan yang friendly dan lebih informal akan mampu memuaskan millenial dalam bermalam.
Tak hanya kenyaman personal yang ditawarkan, untuk memberikan pelayanan yang memuaskan buat anak millenial, fasilitas digital sangat diperlukan mengingat para millenial ini adalah sosok yang sangat melek teknologi dan tidak suka ribet. Jadi semua hal harus serba digital. Mulai dari cara pemesanan hotel yang internet friendly hingga fasilitas digital yang ada di dalam kamar.
“Sosok yang hazel free atau tidak mau ribet soal pengurusan pemesan kamar di mana mereka tinggal dan baarang bawaan yang mereka bawa. Anak millenial ini gadget nomor satu, power bank selalu dibawa, dan yang dicari saat sampai di kamar adalah colokan. Dan untuk millenial sekarang yang dicari pertama adalah review di internet. Biasanya mereka akan mengikuti si sosial media influencer ini. Ketika sampai di hotel mereka akan foto dan mencari hal-hal yang dibahas di blogger tersebut.
Generasi millenial adalah sosok yang tak bisa pergi jauh dari internet. Melansir dari nyxtime.com, anak millenial setidaknya butuh waktu 25 jam sehari untuk berselancar di internet. Maka, menyediakan fasilitas pendukung seperti wi-fi gratis dengan kecepatan super sangat diperlukan. Apalagi millenial yang sedang dalam perjalanan bisnis, ruang kerja seperti co-working space jadi tempat yang mereka cari.
Yang tak lepas dari perhatian para milenial adalah makanan. Generasi ini sangat peduli dengan kelezzatan makanan yang disajikan hotel. Jika mereka merasa makanan yang disajikan kurang lezat, mereka akan berpikir ulang untuk stay di hotel tersebut.
“Masih soal makanan dan pelayanan. Sebenarnya makanan adalah masalah basik. Para traveler akan mengeluh jika tak mendapatkan makanan yang enak, servis yang bagus, dan didukung dengan suasana hotel yang kekinian.”, Alan menjelaskan.
Bisa disimpulkan, suatu hotel akan menjadi tujuan utama para traveler millenial apabila hotel tersebut menciptakan segmen khusus millenial, menyediakan teknologi yang mendukung kegemaran mereka berselancar di dunia maya, desain hotel yang kekinian, dan yang tak boleh ketinggalan adalah pelayanan dan kualitas rasa dari makanan yang disajikan.