Jika ingin rasakan suasana Nyepi, Kamu nggak harus ke Bali lho gais. Beberapa kota di Indonesia pun ada yang merayakannya, Yogyakarta misalnya. Memang benar, saat merayakan Nyepi, umat Hindu akan melaksanakan Catur Brata Penyepian dengan berdiam diri di rumah. Meski demikian, prosesi tersebut akan dibuka dengan kemeriahan arak-arakan Ogoh-ogoh di sepanjang jalan Malioboro.
Nggak cuma saksikan pawai Ogoh-ogoh di Malioboro saja. Karena Kamu bisa lanjutkan perjalananmu dengan mengeksplor pantai-pantai di Gunung Kidul, Yogyakarta seperti Pantai Nglambor, Kesirat, Krakal, Pok Tunggal, dan masih banyak lagi lainnya. Berwisata kota dengan kunjungi Upside Down Yogyakarta pun bisa ramaikan hari liburmu.
Menurut Memed, sang pemandu lokal asal Derawan, waktu terbaik untuk berkunjung ke Pulau Derawan adalah pada April, Mei, Juni, dan Juli. Karena pada bulan tersebut, cuaca sedang bagus-bagusnya. Air laut sangat tenang dan langit terlihat cerah. Selain island Hopping, Kamu juga bisa mampir di danau Labuan Cermin atau kunjungi Whale Shark di Talisayan.
Pengen ke Derawan tapi nggak punya cukup banyak uang? Dengan Gaji 2 Juta/Bulan, Kamu Bisa ke Derawan dengan Trik Ini
Romantisnya suasana malam di Borobudur. Sumber foto
Ada banyak hari libur di bulan Mei. Kamu bisa pilih tanggal 11 Mei 2017 untuk kunjungi Candi Borobudur. Karena pada saat itu, umat Buddha berkumpul rayakan Waisak di Candi Buddha terbesar di Indonesia itu.
Setelahnya, jangan lupa mampir ke Punthuk Setumbu, Ketep Pas, atau destinasi baru yang lagi hits yang bisa Kamu baca di link ini.
Siapkan kameramu! Sumber foto
Bulan Juni adalah bulan terbaik buat jalan-jalan ke Labuan Bajo. Cuaca langit lagi cerah-cerahnya. Daya pandang ke dalam air laut pun terlihat jelas karena matahari bersinar terang. Kamu pun bisa trekking dan ‘berburu’ Komodo tanpa takut hujan. Kabar baiknya, bulan Juni Kamu masih mudah temui Komodo. Sedangkan bulan Juli merupakan musim kawin Komodo, jadi Kamu harus masuk lebih ke dalam hutan buat bisa ketemu Komodo.
Buat umat muslim yang mau jalan-jalan ke Labuan Bajo harus kuat menahan makan dan hawa nafsu. Karena saat Juni nanti bertepatan dengan bulan suci ramadhan.
Selamat datang pejuang tangguh. Sumber foto
Sudah bosan dengan pemandangan pantai dan kota yang membisingkan? Juli besok nanti ke Rinjani aja yok. Sayangnya sih, pada bulan ini nggak ada hari libur nasional. Manfaatkan sisa cuti libur kerjamu buat bisa nikmati indahnya sunrise dari Puncak Rinjani!
Agustus kosongkan jadwalmu buat ke Dieng saja. Sumber foto
Dieng nggak pernah membosankan buat dikunjungi berkali-kali. Apalagi saat bulan Agustus. Karena pada bulan kelahiran Indonesia ini, Dieng melaksanakan ruwatan bocah gimbal sekaligus festival internasional bertajuk Dieng Culture Festival.
Bukan hanya Telaga Warna atau Golden Sunrise Sikunir yang bikin mata tertarik, ada Padang Savana Telaga Semurup, Petak 9 Bukit Sidengkeng, dan Telaga Dringo yang cantiknya kebangetan. Sayang buat dilewatkan.
Bisa lihat tari tor-tor. Sumber foto
Ada yang menarik pada bulan September di Danau Toba. Bukan cuma keindahan lansekap danau yang dikelilingi perbukitan hijau doang, tapi ada Festival Danau Toba yang sebaiknya Kamu masukan dalam destinasi wisatamu.
Sekalian mampir ke Berastagi buat melihat Pagoda paling keren se-Indonesia yang disebut-sebut kembarannya Pagoda Shwedagon, Myanmar. Kamu bisa baca info tentang Pagoda Berastagi di link ini.
Nggak ada libur panjang di bulan Oktober. Paling nggak Kamu harus ambil cuti satu hingga dua hari kerja buat bisa jalan-jalan ke Banyuwangi. Menurut saya, Oktober adalah bulan yang cukup pas. Nggak ada long weekend pun bisa jadi keuntungan lho. Artinya, Kawah Ijen dan destinasi hits di Banyuwangi bakalan sepi. Kamu bisa puas jalan-jalan di destinasi wisata tersebut.
Opa.. Saranghaeyo. Sumber foto
Jika Banyuwangi kurang menarik, simpan jatah cutimu buat ke Korea Selatan di bulan November. Kenapa? Karena pada bulan ini, Korea Selatan dipenuhi bunga warna-warni. Meriah banget dan cocok buat foto-foto ala travelgram.
Yeaii.. bisa ketemu Oppa .. oppa tampan!
New York rasa Asia nih! Sumber foto
Setiap Natal, Singapura akan berubah menjadi “New York”nya Asia. Gemerlap lampu kota dipasang untuk menghiasi jalanan. Nggak ketinggalan, pohon Natal pun dihias sangat meriah. Garden By the Bay pun bersolek dengan indahnya kerlap-kerlip luminaire atau instalasi lampu yang didatangkan langsung dari Eropa.
***
