Ini Daftar Homestay yang Masih Bisa Dipesan Saat Dieng Culture Festival 2017

Dieng Culture Festival 2017 dipastikan akan dipadati ribuan wisatawan. Buat Kamu yang belum dapat penginapan, kami berikan rekomendasinya!

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Suasana di Candi Arjuna saat prosesi pemotongan rambut gimbal. Dokumentasi Phinemo

Hari ini, Jumat (4/8), Dieng Culture Festival 2017 resmi dibuka. Diprediksi nggak kurang dari 4000 orang akan memadati venue untuk memeriahkan beragam rangkaian acara. Tiket seharga Rp300.000,- ludes terjual sejak jauh hari. Begitupun homestay di sekitar venue.

Homestay dengan pemandangan asoy seperti ini masih tersedia lho! Foto oleh Tim Phinemo

Berdasar pantauan tim Phinemo di lapangan, hampir semua homestay di sekitar venue diselenggarakannya Dieng Culture Festival 2017 memang sudah terisi penuh.

Jika Kamu belum mendapat penginapan hingga sekarang, berkemah di camping area nggak begitu kami sarankan. Pada bulan-bulan sekarang, suhu di Dieng sangat rendah, bisa mencapai di bawah 0 derajat saat malam – dini hari.

Salah satu kamar yang masih tersedia. Ayo siapa cepat dia dapat! Foto oleh Tim Phinemo

Saat berkeliling di sekitar venue, kami menemukan beberapa penginapan yang masih terdapat kamar kosong dengan rata-rata harga Rp300.000-an/orang. Ini kontak homestay di Dieng rekomendasi kami:

082242413050 edi/harumsari
082328460456 pak iin
082241410130 bu opah
085385323950 bu mame

Kalau Kamu belum punya tempat menginap, buruan hubungi nomor di atas, keburu kehabisan!

Rangkaian acara Dieng Culture Festival 2017

Sesuai rundown acara, banyak kegiatan seru yang sudah disiapkan panitia untuk memeriahkan DCF kali ini, salah satunya adalah penerbangan lampion, Sabtu malam, (5/8).

Nggak tanggung-tanggung, panitia DCF nyiapin 4000 lampion!  Selain lampion yang disiapkan panitia DCF, pengunjung diperbolehkan membawa lampion sendiri dari rumah untuk diterbangkan bersama.

Cantiknya penerbangan lampion saat DCF. Foto oleh Shabara Wicaksono/Phinemo

Selain penerbangan lampion yang dilakukan pada malam hari, masih banyak lagi agenda DCF 2017, termasuk alunan musik Jazz dan Potong Rambut “Anak Gimbal”.

Festival ke-8 yang mengusung slogan “The Soul of Culture” ini bakal menyuguhkan kesakralan budaya peradaban Dieng dan dikemas secara modern.

Pada hari pertama, Kamu bakal diajak nikmati kuliner khas Dieng dan UMKM di komplek venue di sekitar Candi Arjuna, seperti mie ongklok, carica, dan minuman purwaceng. Malam harinya, giliran alunan musik Jazz Atas Awan di ketinggian 2093 mdpl yang bakal bikin malammu di Dieng makin syahdu.

Hari berikutnya, Kamu bakal diajakin buat menikmati golden sunrise dari berbagai puncak di Dieng. Yang paling terkenal adalah puncak Gunung Prau (2565 mdpl) dan puncak Bukit Sikunir (2356 mdpl).

Setelah siang hari, Kamu bisa keliling ke sejumlah lokasi wisata di Dieng, termasuk Telaga Warna dan Kawah Sikidang.

Oiya, DCF kali ini agak berbeda dari tahun sebelumnya. Selain Festival Lampion dan Jazz di Atas Awan, DCF bakal ngadain Festival Caping buat yang pertama.

Panitia sudah menyiapkan kurang lebih 3000 caping dan tiket masuk bersuvenir yang bakal dibagikan ke pengunjung termasuk Kamu. Nggak hanya itu, Kamu juga diberi alat lukis berupa kuas dan cat air. Kemudian Kamu bakal diminta buat melukiskan keindahan Dieng versi Kamu di atas caping tersebut. Seru!

Sedangkan, acara puncak dari DCF adalah pemotongan rambut gimbal pada hari terakhir. Ritual pencukuran rambut anak gimbal ini dilakukan tanpa paksaan dan atas kemauan mereka sendiri. Sebelum prosesi pencukuran, anak-anak ini boleh membuat permintaan dan orang tua mereka harus menurutinya.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU