“Makhluk halus nggak akan ngikutin Kamu kalau Kamu nggak ngelakuin hal-hal yang bikin mereka tertarik sama Kamu,”
Dulu, saat belum begitu banyak orang mendaki, gunung menjadi tempat sangat sakral yang menyimpan sejuta misteri. Rimbunnya pepohonan dan kabut yang menyelimuti seolah menjadi halaman pembuka cerita misteri.
Meskipun kini gunung kian ramai dikunjungi pendaki, namun gunung-gunung tetap menunjukkan nuansa ‘angker’nya. Sampai sekarang masih banyak orang yang mengaku mengalami cerita misteri saat mendaki gunung.
Kamu tahu, tanpa Kamu sadari, hal-hal mistis yang Kamu alami saat naik gunung ternyata nggak lepas dari kebiasaanmu yang mungkin mengganggu “mereka” yang nggak kasat mata. Misalnya,
Hati-hati ya kalau lagi cerita soal hantu di gunung. Soalnya, gunung adalah sarang makhluk halus. Saat Kamu menceritakan ‘mereka’ di gunung, otomatis mereka akan mendengarkan. Mereka bakal tahu siapa yang penakut, jahil, pemberani, dan yang sok pemberani saat ceritamu berlangsung.
Memang sih para makhluk halus itu nggak langsung tiba-tiba muncul dihadapanmu, tapi mereka bakal ganguin Kamu saat Kamu lagi drop dan lengah. Hii.. mending jangan cerita-cerita hantu saat naik gunung ya!
Syarat ditemuin hantu menurut para ahli fisika: frekuensimu sedang dalam keadaan Very Low Frequency.
Sifat sombong saat berada di gunung juga nggak baik buat karir mendakimu loh gaes! Why? Karena salah seorang sahabat phinemo juga pernah merasakan sendiri karma dari sifat sombong itu di gunung.
“Seketika Saya nggak bisa lihat jalur pendakian, kayak ada kabut dan semalaman nggak nyampai-nyampai ke puncak. Padahal cuma naik Gunung Ungaran yang sering Saya daki. Saya baru sadar dan melihat jalur pendakian setelah subuh menyingsing.” Ujar sahabat phinemo yang nggak pengen disebutin namanya
Dari kejadian itu, sahabat phinemo ini sadar kalau kejadian ini terjadi karena dia ngomong ‘halah, cuma naik Ungaran aja kok’ sebelum mendaki. Dia meremehkan gunung sehingga mahkluk halus membuatnya buta arah.
Terlepas dari hal mistisnya, sebaiknya emang Kamu harus menanggalkan sifat sombong di mana pun Kamu berada. Entah saat mendaki gunung atau pun ngobrol bareng teman.
Sejumlah mitos mengatakan kalau waktu mahgrib adalah waktu di mana kolong wewe berkeliaran. Apakah ini benar? Secara ilmiahnya sendiri waktu maghrib memang waktu yang memang mendukung mahluk halus berkeliaran.
Alasanya karena warna merah senja memiliki spektrum cahaya yang memiliki resonansi sama dengan setan dan jin sehingga meninmbulkan suasana yang cocok untuk para jin berkeliaran.
Gelombang elektromagnetik juga lebih kuat di waktu magrib sehingga keberadaan mahluk halus bisa jadi banyak bermunculan karena mereka tidak tahan dengan getaran yang dihasilkan dari gelombang elektomagnetik di bumi.
Tanganmu sering iseng dan jahil sama sekitar saat mendaki? Misalnya mengambil dedaunan atau ranting pohon dengan sengaja atau pun nggak sengaja.
Nah, kebiasaan yang ini ternyata bisa berpotensi mengundang setan loh. Karena Kamu bisa saja mengganggu wilayah mereka.
Kalau kata Filo Sebastian, cowok yang bisa lihat sih nada tinggi bisa bikin hantu deketin Kamu. Ia pernah mengalami kejadian itu di kamarnya. Coba pikir aja kalau Kamu nyanyi nada tinggi di gunung yang sering dibilang rumahnya para setan, pasti bakal bikin mahkluk halus tertarik sama Kamu.
Termasuk siul-siul yang nadanya juga lumayan tinggi. Siul sendiri adalah ritual yang masih dipercaya orang Indonesia bisa mengundang hantu. So, hati-hati ya gaes!
Contoh lagu yang mengundang: lagu yang mendayu-dayu dan bernada tinggi semacam lagu ‘lingsir wengi’.
Banyak orang yang bilang kalau gunung adalah tempatnya para dedemit dan makhluk halus. So, kita nggak boleh sembarangan saat sedang pipis atau poop di sana karena dikhawatirkan bisa bikin kotor tempat ‘mereka’ atau mengganggu ‘mereka’.
Untuk menghindari hal-hal yang nggak diinginkan, Kamu harus permisi dulu sebelum pipis/poop di gunung dan carilah lokasi buang air yang “aman”. Oke?!
Siapa yang sering ngomong kasar? Kamu? Mending kurangin deh! Soalnya, selain manusia, mahkluk halus juga nggak suka kalau denger kata-kata kasar.
Emang nggak ada bukti sih, tapi banyak teman-teman pendaki yang kesasar gara-gara sering ngomong kasar gitu. So, mending kurangin ngomong kasar di gunung biar nggak kena gangguan setan.
Nggak semua pendaki melakukan pendakian dalam keadaan yang 100% baik-baik saja. Pasti ada juga pendaki yang memiliki masalah saat mendaki gunung. Kadang, masalah ini bikin mereka melamun nggak jelas.
Padahal kita tahu bahwa melamun adalah penyebab utama banyak orang yang kesurupan. Nah, biar Kamu nggak mengalami kesurupan atau ketemu makhluk menyeramkan, lebih baik hindari melamun. Jika ada masalah cobalah untuk ajak ngobrol teman-teman pendakimu dan meminta pendapat mereka.
Gais, jangan sampai kalian naik gunung untuk tujuan nggak baik, misalnya niat berduaan dengan pacarmu atau hal lain. Karena hal ini bisa mengundang makhluk halus.
You know lah, hal negatif itu kesukaan makhluk halus. Kamu bakalan menerima konsekuensi yang lebih buruk kalau mendaki demi niat yang nggak baik. So, selalu positif aja biar pendakianmu terhindar dari hal buruk.
Buat cewek hati-hati ya kalau lahi haid saat mendaki. Kamu harus membawa pulang pembalutmu saat pendakian. Jangan dibuang sembarangan di gunung. Selain mengotori gunung, hal ini juga punya dampak diganggu dan diikuti sama setan loh.
Pokoknya jangan sampai buang pembalut sembarangan kalau nggak pengen diburu sama setan gunung.
Dulu, seorang sahabat phinemo pernah menceritakan pengalaman mengerikan saat mendaki. Ia sengaja mengambil sebuah batu unik dan sebotol pasir di Gunung Merapi. Ia hanya berpikir untuk mengoleksinya sebagai buah tangan saat pulang.
Tiba-tiba saat ia pulang ia mimpi buruk, dan mimpi itu selalu berulang. Ia akhirnya sakit. Lalu salah satu teman pendakiannya bercerita kalau mimpi buruk dan sakitnya itu karena gangguan makhluk halus dari Merapi, ia diikuti setelah membawa batu dan pasir itu.
Ngeri banget dah! Jangan sesekali kayak gini ya gaes!
Percaya nggak percaya sih, tapi selalu ingat ‘Take nothing but picture, Leave nothing but footprint, Kill noting but time’ biar nggak kena gangguan setan gaes saat mendaki gunung.
Ohya, bagi Kamu yang punya pengalaman seru saat mendaki ke berbagai gunung baik pengalaman seru maupun pengalaman mistis saat naik gunung bisa menuliskan ceritamu di Phinemo Experience. Klik ini untuk menuliskannya.