Setiap pendaki gunung pasti memiliki kenangan berkesan tentang pendakian pertamanya. Namun, dari sekian banyak hal, 9 hal ini pasti pernah Kamu lakukan pada masa mendaki dulu.
Kebanyakan pendaki biasanya membawa tisu basah. Selain bisa menjadi alat untuk membersihkan wajah, tisu basah juga sangat berguna ketika merasa ingin buang air di gunung.
Anehnya, meskipun para pendaki gunung tahu bahwa membuang sampah sembarangan bukan suatu hal yang keren, namun masih banyak pendaki gunung membuang tisu basah bekas pee dan poop mereka di gunung.
Berbohong adalah hal yang tidak baik. Namun, beberapa pendaki gunung pasti pernah berbohong kepada orang tua agar bisa mendaki gunung. Khususnya para anak kuliahan yang jauh dari orang tua.
Kamu mungkin kerap menemukannya di jalur pendakian atau camping area, sampah-sampah seperti bungkus mie instan, botol minum, atau plastik bekas makanan ringan .
Tak bisa disangkal kalau beberapa pendaki pasti pernah membuang sampah sembarangan ketika mendaki gunung. Jika itu karena memang khilaf saat pendakian pertama, segera sadari dan jangan ulangi lagi!
Mengumpat memang hal yang wajar, namun kalau sudah bicara tentang agama dan adat ketimuran kita sebagai orang Indonesia, mengumpat bukanlah hal yang baik.
Namun, setiap pendaki sepertinya mengumpat di kala lelah mendaki, baik hanya dalam hati atau langsung diucapkan.
Saat camping pasti kamu pernah mendengar suara kentut misterius. Tapi, ketika ditanya siapa yang kentut, jarang pernah ada yang mengakui kebusukan ini. Kelakuan siapa ini? Kamu pernah melakukan ini?
Saat sedang berkumpul dengan teman mendaki, kamu pasti pernah membicarakan temanmu di belakang. Awalnya memang curhat, tapi entah mengapa setiap curhatan perjalanan pendakian sering berakhir dengan membicarakan orang lain.
Setiap orang memiliki level ‘kejorokan’ yang berbeda-beda. Namun, sepertinya banyak pendaki pernah mengupil sembarangan saat mendaki. Mulai dari iseng mengupili teman, ngusapin upil di celana, sampai buang upil di bawah matras dan dinding-dinding tenda.
Pendaki biasanya mencari tempat buang hajat di semak-semak yang jarang dilewati orang. Tapi, entah karena alasan apa, beberapa pendaki ada yang buang hajat di jalur pendakian. Mungkin Kamu pernah menemukannya, hal seperti tak sengaja mencium bau misterius sampai ketemu sama dengan kotoran manusia yang sudah mengering.
Mendaki memang butuh persiapan yang matang. Mulai dari persiapan logistik, peralatan, hingga pakaian ganti dan P3K. Tapi tak semua pendaki mempersiapkannya dengan matang. Bahkan ada juga pendaki yang cuma bawa tenda dan alat masak saja padahal harus menghabiskan 2-3 hari mendaki.
Begitu banyak hal yang perlu dipersiapkan saat mendaki gunung. Dan semua persiapan itu harus masuk ke dalam tas carrier besar. Untuk bisa membebaskan diri dari beban berat selama mendaki, beberapa pendaki sepertinya suka mengarang cerita agar bisa bergantian tas carrier dengan teman mendaki.
