Tahun 2018, Gaya Liburan Menjadi Warga Lokal Akan Jadi Tren

Menurut prediksi Booking.com, gaya liburan ala warga lokal akan jadi tren di tahun mendatang. Seperti apa gaya liburan itu? Ini ulasan kami

SHARE :

Ditulis Oleh: Faiz Abi

Belum lama ini, Booking.com, sebuah portal global penghubung wisatawan dengan berbagai akomodasi dan fasilitas wisata di seluruh dunia, melakukan riset prediksi wisata, mengenai hal-hal yang akan menjadi tren tahun depan.

Salah satu jenis wisata yang akan ngetren di tahun 2018 adalah memiliki liburan dan merasakan pengalaman menjadi warga lokal.

Baca tips berbincang dengan warga lokal dengan klik di sini.

Jika Kamu berminat mencoba sensasi berlibur menjadi warga lokal, di Indonesia terdapat sebuah organisasi yang menawarkan pengalaman liburan semacam itu, bernama Dejavato

Dejavato Foundation (DF) adalah sebuah organisasi yang bekerja untuk kedamaian, solidaritas, pendidikan, sosial, dan pengembangan lingkungan melalui program sukarelawan dari masyarakat lokal maupun mancanegara. DF juga bekerjasama dengan organisasi internasional di seluruh dunia untuk menjalankan program ini.

Perayaan natal di Polandia oleh sukarelawan Dejavato. Sumber foto.

Dejavato memiliki program-program unggulan yang bisa Kamu ikuti, seperti:

  1. International Workcamp: Merupakan sebuah kegiatan sukarelawan untuk mendukung komunitas lokal dan mengembangkan persahabatan internasional. Selama camp yang berlangsung 2-3 minggu ini, Kamu akan tinggal dan melakukan aktifitas bersama-sama dalam suasana yang menyenangkan dan melakukan berbagai proyek seperti warisan, lingkungan, pendidikan, dan renovasi. Renovasi yang dilakukan akan bergantung dengan kebutuhan komunitas lokal di sana.
  2. Weekend WorkcampWorkcamp yang diadakan di hari Sabtu dan Minggu yang diikuti oleh semua orang dengan minima umur 12 tahun untuk melakukan aktifitas sosial.
  3. Mid and Long Term Voluntary Service (MLTV): MLTV adalah sebuah kegiatan sukarela yang dilakukan seorang diri dengan minimal umur 18 tahun dan dalam jangka waktu 12 bulan. Ditempatkan di Indonesia atau mancanegara dengan berbagai macam aktifitas seperti mengajar di sekolah, magang di organisasi kantor, membantu di sekolah disabilitas, dan membantu di komunitas lokal. Melalui program ini, diharapkan setiap sukarelawan mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri, menambah pengalaman, menambah percaya diri, dan berkontribusi bagi masyarakat.
  4. Dejavato Student Exchange: Sebuah program pertukaran pelajar ke luar negeri dengan batasan umur antara 12-18 tahun dengan tujuan untuk pertukaran jenis pendidikan dan budaya selama 7-15 hari.
  5. Dejavato Cares: Dejavato ikut membantu orang-orang yang kurang mampu dan orang-orang yang menghadapi masalah yang disebabkan oleh bencana alam. Dalam bidang pendidikan, Dejavato membantu mereka yang ingin bersekolah namun kurang mampu. 
  6. Host Family: Masyarakat Indonesia mempunyai kesempatan untuk menjadihkan rumahnya sebagai tempat tinggal sukarelawan dari luar negeri ketika menjalanka program sukarela. Dengan membuka rumah untuk ditempati masyarakat asing, pemilik rumah dapat belajar bahasa asing, dan berinteraksi langsung dengan sukarelawan.

Sekadar menginap di rumah warga lokal juga jadi pilihan

Host dan wisatawan AirBnb.

Tercatat 33% dari 19.000 responden riset Booking.com mengaku bahwa lebih suka tinggal di rumah sewa daripada di hotel. Karena dengan menyewa rumah sewa, mereka bisa berinteraksi dengan pemilik rumah. Wisatawan meminta untuk berinteraksi dengan tuan rumah karena mereka membutuhkan rekomendasi tempat makanan yang enak maupun tempat wisata yang ada di sekitar rumah sewa. 

Responden tersebut tidak minta untuk ditemani 24 jam, namun diberi keleluasaan untuk berinteraksi dengan pemilik rumah kapanpun sesuai dengan kesepakatan pemilik rumah. Hal tersebut menjadi favorit akhir-akhir ini karena wisatawan yang berkunjung juga ingin mengerti dan memiliki pengalaman bagaimana rasanya menjadi orang lokal di destinasi tersebut.

Untuk mencoba pengalaman seperti ini, Kamu bisa mencoba menginap menggunakan AirBnb.

Pernah mendengar atau membaca istilah AirBnB sebelumnya? Istilah AirBnB akan dengan mudah kamu temui dalam dunia traveling khususnya pada bidang akomodasi atau penginapan.

Baca ulasan lengkap mengenai AirBnb dengan klik di sini. 

Bila didefinisikan, AirBnB merupakan layanan online yang menyediakan jasa sewa rumah atau apartemen yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Para pemilik rumah maupun apartment (disebut sebagai ‘host’) di AirBnb pada umumnya adalah warga lokal. AirBnB memang bekerja sama dengan warga setempat untuk menyewakan rumah mereka. Warga yang ingin menyewakan rumah atau apartemen harus mendaftar sebagai anggota AirBnB terlebih dahulu. Setelah resmi mendaftar, mereka berhak menentukkan harga sewa rumah sesuai yang mereka inginkan.

Bagi kamu yang ingin memesan penginapan lewat airBnB, pembayaran bisa kamu lakukan dengan beberapa opsi pembayaran seperti Kartu Kredit atau Kartu Kredit Prabayar (Visa, MasterCard, Amex, Discover, JCB) atau paypal.

Tak perlu khawatir dengan penipuan masalah pembayaran. Karena pembayaran yang dilakukan akan masuk ke AirBnB finance terlebih dahulu. Ketika kita sudah check in dan check out, pihak AirBnB finance kemudian meneruskan ke pemilik properti.

Sampai sejauh ini, sudah banyak rumah, villa, dan apartemen di Indonesia yang disewakan. Khususnya di kota-kota besar dan kota wisata. Seperti Bali, Lombok, Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU