Publik Indonesia dihebohkan dengan penemuan fosil Megalodon di Desa Gunung Sungging, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Masyarakat setempat menyebutnya dengan Huntu Gelap yang dalam bahasa Sunda berarti Gigi Petir. Fosil tersebut pertama ditemukan pada Maret 2020 lalu, saat sejumlah warga melakukan pemetaan sawah di sebuah lahan kosong.
Fosil yang ditemukan berupa gigi hiu putih dari spesies Magalodon yang pernah hidup di bumi sekitar 23-2.6 juta tahuan lalu. Megalodon disebut sebagai predator laut terbesar yang pernah ada. Panjang tubuhnya dapat mencapai 18 meter dengan kekuatan gigitan berkisar110.000-180.000 N, atau 30 kali lebih kuat dari gigitan hiu terkuat di planet bumi zaman ini.
Baca juga: Jejak Purbakala di Daratan Indonesia
Penelitian Geologi dan Paleontologi oleh peneliti dari Institut Teknologi Bandung dan Museum Geologi Bandung menyebutkan bahwa kawasan Sukabumi sangat kaya oleh berbagai fosil hewan laut purba prasejarah. Setidaknya ditemukan lima titik lokasi penemuan fosil hewan purba di Desa Gunung Sungging atau Kecamatan Surade di Kabupaten Sukabumi.
Selain itu, Kecamatan Jampang dan Ciracap juga sering ditemukan fosil hewan purba lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa pada era Eosen, Kecamatan Jampang dan Sukabumi adalah daratan. Namun pada 35 juta tahun lalu tenggelam di dasar lautan. Baru sekitar 5 juta tahun lalu jadi daratan lagi. Perubahan iklim membuatnya menjadi seperti sekarang ini.
Penggalian di Sukabumi berhasil menemukan sejumlah fosil hewan laut purba, di antara moluska yang berbentuk mirip kerang berumur 13 juta atau 12 juta tahun lalu. Ditemukan juga fosil tulang belakang paus purba yang hidup sekitar 8 juta hingga 5 juta tahun lalu. Paling fenomenal, gigi Megalodon yang merupakan predator terkuat di lautan yang pernah ada.
Penemuan fosil Megalodon di Sukabumi menyisakan tanya, kenapa hanya hewan laut yang ada di Indonesia? Apakah dahulu dinosaurus tidak hidup di wilayah kepulauan Indonesia?
Baca juga: 7 Dinosaurus yang Dipercaya Masih Hidup di Bumi
Jawabannya, ketika dinosaurus mendominasi bumi, kepulauan Indonesia belum terbentuk. Berdasarkan penelitian para ahli, diketahui kepulauan Indonesia terberbentuk sekitar 30 juta tahun lalu. Sedangkan dinosaurus punah pada 65 juta tahun lalu. Ketika masa pembentukan benua di Kala Mesozoikum, wilayah daratan Indonesia masih tenggelam di dasar lautan.
Daratan Indonesia adalah tanah muda. Sebagian besar fosil hewan purba yang ditemukan hidup di laut. Salah satunya Ichttyosaurus ceramenis di Pulau Seram dan Mixosaurus timorensis di NTT. Keduanya hidup di waktu yang sama dengan dinosaurus. Indonesia, terutama Pulau Jawa di periode berikutnya menjadi tempat tinggal berbagai spesies manusia purba.
Baca juga: Fosil Dinosaurus Terbesar di Dunia Ditemukan di Argentina
Hanya Kalimantan yang sudah muncul ke permukaan di masa dinosaurus hidup. Ketika itu, Kalimantan masih bersatu dengan Eurasia membentuk Benua Gondwana. Meskipun demikian, konon dinosaurus sangat menjauhi tempat ini karena berada di ekuator atau khatulistiwa dengan suhu tinggi dan kering. Belum lagi kandungan karbon dioksida yang tinggi di udara.