Bunga edelweis adalah sebuah bunga yang menjadi dekat dengan para pendaki gunung, saking dekatnya sampai banyak pendaki nakal yang mendekatkannya ke dalam tas carriernya.
Ada banyak fakta bunga edelweis yang kurang diketahui oleh para pendaki. Para pendaki pada umumnya hanya tahu bahwa bunga edelweis adalah bunga abadi, serta lambang mitos akan keabadian cinta.
#1. Bunga edelweis menjadi terancam karena julukan bunga abadi yang disandang dirinya secara sepihak. Sekarang makin banyak pendaki bandel yang nekat memetik bunga edelweis dan dibawa pulang. Yang cukup fenomenal adalah kasus dua pendaki di Semeru yang akhirnya dihukum oleh pengelola TNBTS, diblacklist tidak boleh memasuki kawasan TNBTS seumur hidup.
Berani memetik bunga edelweis? Tanggung malu seperti para pendaki ini. Baca berita nya dengan klik di sini.
#2. Julukan bunga abadi diberikan karena adanya hormon yang bisa mencegah kerontokan bunga
#3. Pernah dijadikan gambar pada perangko oleh Pos Indonesia pada tahun 2003
#4. Menurut sejarah, bunga edelweis pertama kali ditemukan oleh naturalis asal Jerman bernama Georg Carl Reinwardt pada tahun 1819 silam di lereng Gunung Gede. kemudian diteliti lebih lanjut oleh oleh botanis asal Jerman lainnya bernama Carl Heinrich Schutz.
#5. Ada lagu tentang bunga edelweis, yang pernah dinyanyikan pada film The Sound of Music pada tahun 1965. video bisa dilihat di atas.
#6. Bunga edelweis biasanya tumbuh di tempat dengan ketinggian sekitar 2000 mpdl ke atas, juga tergantung dengan suhu udara dan kelembapan pada ketinggian tersebut.
#7. Pohon edelweis biasanya berbunga saat musim hujan telah berakhir, sehingga pancaran matahari datang secara intensif. Biasanya bulan april hingga september.
#8. Pada pendakian Gunung Leuser dari Kedah, Kabupaten Gayo Lues, bunga edelweis baru dijumpai setelah perjalanan 2 hari, pada ketinggian sekitar 2891 mdpl, setelah itu tidak ditemui lagi bahkan sampai ke Puncak Leuser yang memakan waktu 5-7 hari setelah tempat penemuan bunga edelweis tersebut.
#9. Dahulu masih banyak pos pendakian yang merazia tas carrier pendaki, gunanya untuk menemukan bunga edelweis di dalam carrier, untuk kemudian dikembalikan kembali ke lokasi semula oleh pendaki yang ketahuan tersebut. Sekarang sepertinya sudah mulai jarang pos pendakian yang memberlakukan kembali hal tersebut. Gunung memang sudah banyak berubah, banyak hal yang dirindukan dari gunung yang dulu.
Edelweis itu jangan dipetik, cukup dilihat saja dengan mengunjungi spot pemandangan edelweis di sini.
#10. Bunga Edelweis versi luar negeri dan versi indonesia berbeda, jika di luar negeri bunga abadi adalah bunga Leontopodium Alpinum yang disebut sebagai edelweis. Sedangkan edelweis Indonesia adalah Anaphalis Javanica.
#11. Bunga edelweis dijadikan bunga nasional negara austria, bunga edelweis yang dimaksud adalah bunga Leontopodium Alpinum.
#12. Pada wisata derah tinggi, seperti di dieng, bunga edelweis yang diperjualbelikan adalah hasil budidaya petani edelweis. Warna yang beraneka ragam selain warna putih kecoklatan adalah hasil pewarnaan buatan. Bunga hasil budidaya akan telihat lebih gemuk dan subur daripada edelweis di alam bebas.
#13. Bunga edelweis yang dijual pada tempat wisata tersebut, ketika kita simpan pada suhu ruangan akan mengembang ketika musim hujan dan akan sedikit menyusut ketika musim kemarau.
#14. Pohon edelweis tumbuh rata-rata hanya setinggi 1-4 meter untuk gunung-gunung di Jawa.
#15. Di tengah ancaman kepunahan bunga edelweis, lambat laun mitos tentang bunga ini adalah bukti cinta sejati mulai luntur. Namun masih ada beberapa pendaki yang gagap dalam menanggapi mitos ini.
Baca alasan mengapa sebaiknya kita tidak memetik edelweis dengan klik di sini.
***
Jadi masih tega untuk memetik bunga edelweis sebagai lambang gombalan untuk orang yang sepertinya Kamu cintai? Juga masihkah mau menerima tanda gombalannya dengan mengancam keberadaan bunga edelweis di alam bebas?
Salam lestari.