Jadah Tempe Mbah Carik adalah kuliner yang sudah ada sejak tahun 50 an. Jadah Tempe ini sebelumnya biasa saja dan jarang peminatnya namun sang pemilik mendapatkan banyak pelanggan setelah kehadiran Sri Sultan Hamengku Buwono IX ke kedainya.
Nama Carik sendiri diambil karena pada kala itu sang pemilik, Sastro Dinomo menjabat sebagai carik pada waktu itu. Kini warung Jadah Tempe Mbah Carik banyak peminatnya dan menjadi salah satu kuliner paling wajib dicicipi wisatawan saat berada di Jogja.
Jadah Tempe sendiri merupakan kuliner yang berupa ketan yang dinikmati dengan tempe dan tahu bacem. Proses pembuatan jadah tempe ini sendiri cukup unik karena sebelum beas ketan dimasak, sang pemilik akan merendam lebih dari 3 jam sebelum dikukus.
Sedangkan proses pembuatan tempe dan tahu bacem dilakukan dengan proses memasak yang cukup lama dan bumbu yang tidak pelit. Sehingga cita rasa tempe dan tahu bacem ini benar-benar mantap.
Proses memasak jadah tempe ini sendiri masih menggunakan cara tradisional yaitu dengan kayu bakar. Sesekali cobalah ke sini untuk merasakan kuliner tradisional khas Jogja ini.