Destinasi rekreasi Disneyland merupakan taman wisata yang hingga kini, menjadi salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di seluruh dunia.
Disneyland pertama resmi dibuka pada tanggal 17 Juli 1955 di Anaheim, California, tepatnya berada sekitar 28 mil dari Los Angeles.
Sejak pertama berdiri hingga kini, destinasi rekreasi Disneyland tak pernah sepi oleh pengunjung. Disneyland juga digadang-gadang sebagai salah satu tempat tersibuk di dunia.
Pada tahun 2017, tercatat 18,3 juta orang atau lebih dari 50.000 per hari rata-rata pengunjung, mengunjungi destinasi wisata populer dan prestise tersebut.
menjadi salah satu tempat wisata tersibuk di dunia (Foto/Disneyland Paris)
Oleh karena menjadi salah satu tempat wisata tersibuk, pihak Disneyland akhirnya membuat kebijakan dengan mengeluarkan bangku dan kursi.
Hal ini dilakukan untuk memperluas jalan setapak dan area jalanan untu para pengunjung yang tengah menikmati wahana di seputar area rekreasi.
Kursi dan bangku-bangku taman yang ada di Disneyland dirasa hanya menghalangi jalan orang-orang yang tengah berlibur di sana. Fungsinya sebagai tempat duduk tergerus dengan kepadatan yang dialami pengunjung di area destinasi rekreasi Disneyland tersebut.
Untuk mengimbangi hilangnya bangku, Disneyland dilaporkan menambahkan lebih banyak tempat duduk. Tempat duduk yang dimaksudkan di sini ialah tempat duduk tambahan yang tersedia di dalam restoran, contohnya.
Hal ini seperti yang dilakukan restoran The Bengal BBQ yang terletak di area Adventureland, Disneyland. Restoran ini berkembang dari semula 30 kursi kini menjadi 100 kursi.
Juru bicara Disneyland mengatakan bahwa perusahaan (Disneyland) selalu mencari cara untuk meningkatkan kepuasan konsumen dengan meningkatkan elemen seperti lanskap wahana dan tempat duduk.
“Kami terus berupaya mengelola permintaan menambah atraksi baru, menyeimbangkan penawaran di dua taman tema kami, dan memberikan harga musiman untuk membantu menyebarkan kunjungan sepanjang tahun,” kata juru bicara Disneyland, Suzi Brown, kepada Los Angeles Times.
