Catat, "Blood Moon" Terlama Abad Ini Jatuh pada Akhir Juli

Bulan akan tampak berubah menjadi sedikit merah. Hal ini dikarenakan ketika bulan mengorbit di Bumi, Bumi berputar mengelilingi Matahari.

SHARE :

Ditulis Oleh: Himas Nur

Menjelang akhir Juli mendatang, langit akan menampakkan ‘bulan darah’ atau yang biasa dikenal dengan istilah Blood Moon. Fenomena Blood Moon ini terjadi kala bulan dalam gerhana penuh dan sinar matahari tersebar ke seluruh atmosfer Bumi.

Baca Juga: Kumpulan Foto Menakjubkan Bulan Berdarah dari Seluruh Dunia

ilustrasi blood moon. (Foto/@comatosemantra)

Pada waktu itu, bulan akan tampak berubah menjadi sedikit merah. Hal ini dikarenakan ketika bulan mengorbit di Bumi, Bumi berputar mengelilingi Matahari.

Dalam perjalanan rotasi ini, matahari menerangi permukaan bulan ketika mencapai bulan purnama.

Terlama abad ini

Bagi Anda yang menggemari astronomi, fenomena langka ini tentu sayang bila dtinggalkan. Sebab Blood Moon mendatang akan tercatat sebagai gerhana bulan terlama abad ini.

Jadi, Blood Moon akan mencapai puncaknya pada malam hari, tepatnya pada 27 hingga 28 Juli. Bahkan, Anda dapat menyaksikan peristiwa ini selama 1 jam 43 menit.

Fenomena ini 40 menit lebih lama dari Super Blue Blood Moon yang terjadi pada Januari silam.

ilustrasi blood moon. (Foto/@adventures.addicted)

Baca Juga: Fenomena Langit Selama Juni yang Sayang Jika Dilewatkan

Jadi, sudah siap menjadi saksi sejarah Blood Moon terlama abad ini?

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU