Bunga Rafflesia Mekar, Wisatawan Hanya Bisa Lihat 4 Hari Saja

Cuma mekar empat hari, wisatawan asing berbondong-bondong ke Bengkulu untuk melihat Bunga Rafflesia Arnoldi. Kamu tertarik?

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Dua bunga Rafflesia atau lebih dikenal sebagai bunga terbesar di dunia baru-baru ini mekar sempurna di Bengkulu. Dua bunga ini masing-masing memiliki jenis yang berbeda yakni Rafflesia arnoldii dan Rafflesia gadutensis yang kini tengah mekar di dua lokasi berbeda di Bengkulu.

Bunga Rafflesia. Foto oleh Yuliardi Hardjo

Cuma bertahan empat hari, wisatawan asing berbondong ke Bengkulu untuk melihat bunga langka ini

Setiap bunga pasti punya masa layunya, begitu pula dengan bunga rafflesia ini. Wisatawan hanya bisa melihat bunga ini mekar sempurna dalam waktu tiga hingga empat hari saja.

“Hari ini kami temukan satu Rafflesia arnoldii mekar sempurna dan bisa dinikmati hingga tiga sampai empat hari ke depan,” ujar Koordinator Komunitas Pemuda Padang Guci Peduli Puspa Langka (KPPGPPL) Kaur, Andri Yan pada Minggu (4/5) yang kami lansir dari AntaraNews.

Baca juga: Taman Dewari Magelang, Spot Instagenik Baru Berisi Ribuan Bunga Matahari

Wisatawan bisa melihat bunga jenis rafflesia gadutensis mekar sempurna di kawasan hutan lindung Boven Lais Kabupaten Bengkulu Utara. Sedangkan, satu bunga lainnya yakni dari jenis rafflesia arnoldii mekar sempurna di kawasan hutan sekitar Desa Manau IX Kabupaten Kaur.

Saat ini wisatawan asing pun telah datang ke lokasi bunga langka ini untuk melihat langsung bunga rafflesia.

“Sejumlah turis dari Prancis sudah berkunjung menyaksikan keunikan bunga rafflesia,” uajr Koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu Utara, Riki Septian.

Baca juga: 5 Kebun Bunga Matahari di Indonesia yang Instagramable

Sementara itu untuk menjaga habitat Rafflesia arnoldii dan Rafflesia bengkuluensis di Kabupaten Kaur, komunitas Pemuda Padang Guci Peduli Puspa Langka Kaur kini tengah rutin memantau wilayah tersebut.

Untuk memudahkan wisatawan, anggota komunitas juga menyediakan pemandu untuk wisatawan. Saat ini juga telah dibuat rute ekowisata di kawasan hutan Bukit Barisan untuk memudahkan wisatawan.

***

Pada sejarahnya, bunga langka ini pertama ditemukan di tahun 1818 di hutan tropis Bengkulu (Sumatera) di suatu tempat di dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi dan dikenal dunia sebagai The Land of Rafflesia atau Bumi Rafllesia.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU