GWK Bali sedang mencuri hati banyak orang di Indonesia. Video pemasangan kepala patung Wisnu dan juga mahkota emasnya telah menghebohkan dunia maya. Rencananya, patung GWK Bali akan rampung dibangun bertepatan dengan momen International Monetary Fund (IMF) World Bank Annual Meeting 2018 yang akan diselenggarakan di Bali.
GWK Bali yang tengah jadi sorotan ini pun menimbulkan banyak asumsi yang konon akan menjadi patung tertinggi kedua di dunia. Lantas, benarkah demikian?
Sekarang ini pemegang tahta patung tertinggi di dunia adalah Spring Temple Buddha. Patung Buddha yang terletak di Lushan County, Henan, China memiliki total tinggi 153 m.
Sedangkan di posisi kedua patung tertinggi dunia ditempati oleh Laykyun Sekkya yang berada di Monywa, Myanmar. Patung Buddha Gautama ini berdiri tegap setinggi 116 m. Kemudian di sebelahnya pun terdapat patung sleeping Buddha dengan warna emas yang menawan.
Kini, posisi Laykyun Sekkya tengah terancam dengan kehadiran GWK Bali. Tinggi patung GWK ini melebihi patung Buddha Laykyun Sekkya. Jika tinggi Laykyun Sekkya adalah 116 meter, maka tinggi Patung GWK mencapai 121 meter dari atas tanah.
Jika rampung dibangun Agustus nanti, GWK Bali akan menempati posisi kedua sebagai patung tertinggi dunia mengalahkan Laykyun Sekkya di Myanmar.
Namun, sayangnya, GWK Bali punya saingan berat yang bisa melengserkan posisi patung tertinggi kedua dunia. Dia adalah Statue of Unity.
Patung Statue of Unity yang berada di Gujarat India ini memiliki tinggi 182 meter. Saat ini, Statue of Unity sedang dalam proses pembangunan sama seperti GWK. Rencananya, Statue of Unity akan selesai dikerjakan pada 18 Oktober 2018.
Jika Statue of Unity rampung dikerjakan, maka patung kebanggaan warga Gujarat, India ini akan menempati urutan teratas sebagai patung tertinggi dunia mengalahkan Spring Temple Buddha di China. Dengan demikian, GWK Bali pun harus turun peringkat di posisi ketiga.
Walaupun demikian, peringkat berapa pun patung GWK Bali di mata dunia nantinya, Garuda Wishnu Kencana tetaplah menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Jerih payah Nyoman Nuarta selama 28 tahun memperjuangkan GWK Bali akan menjadi salah satu hal terindah yang bisa dibanggakan di kancah internasional.