Beasiswa LPDP menjadi salah satu beasiswa yang paling diincar oleh para mahasiswa. Dananya yang cukup besar ditambah instrumen beasiswa yang cukup lengkap membuat LPDP jadi incaran para pemburu beasiswa.
Ribuan alumni beasiswa LPDP pun kini telah tercetak. Namun di sisi lain mulai muncul anggapan bahwa para penerima beasiswa ini justru sering menggunakan uang beasiswa untuk kepentingan lain.
Benarkah mahasiswa yang dapatkan beasiswa sering gunakan uangnya untuk jalan-jalan? Sumber
Salah satu di antaranya mereka sering kali jadi bahan nyinyiran netizen karena dianggap sering memanfaatkan uang beasiswa untuk jalan-jalan di negara tempat mereka kuliah. Mereka juga dianggap telah bersenang-senang dengan uang hasil pajak rakyat Indonesia.
Lalu benarkah bahwa hal ini kerap terjadi? Apakah benar para penerima beasiswa ini sering jalan-jalan dengan uang beasiswa LPDP?
Pendapat pro kontra ini memang sering jadi pembahasan di kalangan netizen. Sebagian orang beranggapan bahwa sah-sah saja mereka traveling sejenak untuk menghilangkan kepenatan saat belajar. Asalkan mereka tetap ingat tanggung jawab mereka sebagai mahasiswa beasiswa yang dibiayai dengan uang rakyat. tetap belajar dengan giat, bisa lulus tepat waktu, berprestasi, tidak melanggar hukum dan bisa memberikan kontribusi pada negara.
Sebagian orang berpendapat bahwa hal ini tidak seharusnya dilakukan. Mereka mahasiswa yang dibiayai negara dengan uang rakyat. Maka rasanya tak etis menggunakan uang tersebut untuk jalan-jalan. Apalagi terlalu sering dan tak ada kaitannya dengan kebutuhan belajar atau studi.
Meski ada oknum nakal yang menjadikan beasiswa LPDP sebagai ajang jalan-jalan, namun tak bisa juga digeneralisasi bahwa semua penerima beasiswa ini melakukan hal yang sama.
Para alumni beasiswa LPDP saat berbagi inspirasi dengan anak-anak. Sumber
Meski banyak yang tak terekspos, namun para mahasiswa beasiswa LPDP juga sering melakukan aksi demi kemajuan negeri ini. Salah satu di antaranya adalah Toreh Cita 1.000 Anak Bangsa. Dalam acara ini seribu siswa SMA sederajat di Jakarta dan Kepulauan Seribu mengikuti kegiatan berbagi inspirasi dari alumni LPDP yang sudah menyelesaikan studi S2 dan S3-nya.
Alumni penerima LPDP berbagi inspirasi pada anak-anak untuk berani bermimpi dan membuat strategi bagaimana mewujudkannya. Kegiatan ini tak hanya digelar di Jakarta, namun juga di 26 provinsi di Indonesia dengan total sekitar 25.000 siswa yang turut serta.
Khuswatun Hasanah, salah satu alumni beasiswa LPDP mengaku bahwa para alumni akan terus berkontribusi positif pada Indonesia.
“Kami akan terus membuktikan bahwa alumni LPDP, yang studinya dibiayai oleh negara, memiliki output yang memiliki nilai manfaat besar bagi Indonesia, tidak perlu jauh-jauh, minimal daerah kita sendiri,” ungkapnya.
