Membanggakan, Banjar Nagi di Ubud, Bali masuk dalam daftar 40 besar World’s Coolest Neighborhoods atau Lingkungan Terkeren di Dunia tahun 2020 dari majalah gaya hidup asal Inggris, TimeOut. Bali. Dalam redaksi TimeOut dikatakan bahwa Banjar Nagi sangat menarik untuk dikunjungi karena menawarkan suasana santai di tengah alam yang masih lestari.
Pada daftar ini, TimeOut menyusunnya berdasarkan penilaian dari lebih dari 38.000 penduduk kota saat pandemi virus corona (Covid-19). Indikator penentu yang menjadikan suatu kawasan memiliki lingkungan keren adalah kehidupan bertetangga yang harmonis, dengan tetap bisa selaras bersama perkembangan komunitas dan bisnis. Banjar Nagi memenuhi ini.
Banjar Nagi berada di peringkat ke-40 karena dianggap sebagai kawasan yang memiliki kehidupan masyarakat dan komunitas serta bisnis yang padu, saling menjaga. Hal ini terbukti saat pekerja wisata di daerah lain panik karena ekonomi berhenti akibat pandemi Covid-19, para pemilik usaha wisata di Banjar Nagi mengalihkan karyawannya menjadi pekerja kebun dan renovasi. Tidak ada yang menganggur.
Restoran Aperitif yang bergaya Indonesia-Eropa menerapkan strategi lain dengan mengubah sistem kerja staf di bagian pelayanan untuk melakukan pekerjaan di taman. Berbagai acara donasi juga rutin digelar di Banjar Nagi oleh masyarakat lokal atau kelompok ekspatriat. Selain tanpa pemutusan kerja, masyarakat pun dapat melewati masa sulit ini dengan lebih tenang.
Nama Banjar Nagi di Ubud memang belum begitu familier di telinga para wisatawan. Ini karena Banjar Nagi belum terlalu ramai, sehingga keadaan alamnya masih sangat asri dan terjaga. Komunitas lokal membuka bisnis dengan sistem berkelanjutan yang peduli dengan sosial-budaya lokal dan ramah lingkungan, sehingga dipastikan masyarakat tak terpinggirkan.
Lingkungan Terkeran di Dunia versi majalah TimeOut adalah Esquerre de I’Example di Barcelona. Tempat ini merupakan kawasan hunian sederhana dengan arsitektur yang unik dan khas. Sejak pandemi Covid-19, warga di sana saling mendukung dengan pesta dari setiap balkon di rumah masing-masing. Sedangkan Lingkungan Terkeren di Asia ditempati oleh Hong Kong melalui Sham Shui Po yang terkenal berkat industri tekstilnya.