Badak Hitam yang Dinyatakan Punah, Kembali Pulang ke Republik Chad, Afrika Tengah

Berterimakasih kepada African Parks. Organisasi non-pemerintah inilah yang berperan dalam mengembalikan badak hitam ke habitat aslinya di Afrika. Badak hitam tersebut dipindahkan oleh African Parks dari Afrika Selatan. Afrika Selatan sebagai rumah para badak dianggap tak aman.

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Lega. Inilah perasaan yang muncul ketika mendengar kabar bahwa badak hitam yang telah dinyatakan punah pada tahun 2011 akhirnya bisa kembali lagi ke negara asalnya di Republik Chad, Afrika Tengah.

Baca juga: kenapa Greeland tertutup salju?

Berterimakasih kepada African Parks. Organisasi non-pemerintah inilah yang berperan dalam mengembalikan badak hitam ke habitat aslinya di Afrika. Badak hitam tersebut dipindahkan oleh African Parks dari Afrika Selatan. Afrika Selatan sebagai rumah para badak dianggap tak aman. Seperti yang diketahui, tahun lalu sekitar 1.000 badak telah dibunuh di Afrika Selatan.

Badak hitam dinyatakan punah kembali lagi. (Foto/ Streamafrica.com)

“Dengan menetapkan populasi badak yang memungkinkan dan aman di Chad, kita telah membantu memperluas populasi badak di Afrika, dan keselamatan spesies yang menghadapi perburuan tingkat tinggi,” ujar Menteri Lingkungan Afrika selatan Edna Molewa seperti dikutip dari reuters.com.

Dituliskan oleh Reuters, terdapat 6 badak yang telah diterbangkan ke Taman Nasional Zakouma dari kota Port Elizabeth, Republik Afrika Selatan pada Kamis lalu. Keenam badak tersebut dibius dan disimpan dalam kotak khusus selama proses berlangsung.

Sebelumnya, badak ditempatkan dalam kandang tertutup yang disebut boma untuk mempersiapkan mereka menempuh perjalanan udara selama 15 jam. Agar mudah beradaptasi dengan lingkungan dan semak-semak di wilayah Chad, badak-badak tersebut diberi makan rumput alfafa.

Agar tak kecolongan, lokasi badak hitam akan disembunyikan. Lalu, sepanjang perjalanan, badak-badak ini dikawal ketat oleh polisi.

Selain itu, pihak African Parks pun memotong cula-cula mereka dan kemudian dipasangi teknologi pelacak. Di mana nantinya, keberadaan badak tersebut bisa terdeteksi.

 

Selain badak, African Parks juga sudah mengembalikan badak dan singa ke Rwanda, dan kini ingin mengembalikan singa ke Malawi.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU