Investor asal Australia disebut-sebut tertarik untuk berinvestasi hingga 1 milliar US dollar untuk pengembangan resort di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
“Yang bertemu investornya Pak Bambang (Menteri PPN/Kepala Bappenas), diperkirakan indikasi awalnya sekitar US1 miliar untuk pengembangan destinasi pariwisata di Manggarai Barat,” ujarnya belum lama ini dilansir dari industri.bisnis.com.
Ketua Tim Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata, Hiramsyah S Thalib menjelaskan ketertarikan Australia untuk menanam modalnya atau melakukan investasi di NTT cukup beralasan.
Potensi alam yang indah dan jarak antara NTT dan Australia yang hanya 2,5 jam dengan kapal pesiar menjadi alasannya.
“Ini menarik untuk wisatawan Australia karena jaraknya dekat sekali, dan mereka mulai mencari alternatif selain Bali. Secara karakter, Manggarai Barat bagian selatan ini cocok sekali untuk wisata kapal pesiar,” jelasnya.
Investasi ini akan menjadi proyek antar swasta atau business to business di luar kebutuhaan Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo yang tengah dibentuk dalam rentang waktu tiga bulan sejak terbitnya Peraturan Presiden No.28 Tahun 2018 tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Labuan Bajo Flores, pada April lalu.
Hiramsyah menambahkan, pengembangan Kawasan Manggarai Barat bertujuan meratakan penyebaran wisatawan agar tak bertupu hanya di Labuan Bajo.
Nantinya, selain pembangunan resort, ujarnya invertor tersebut juga akan membangun rumah perawatan bagi komodo untuk dijadikan destinasi ekowisata alternatif selain Taman Nasional Komodo.
Di lain sisi, dia juga menuturkan pemerintah juga tengah mengebut pembenahan daerah wisata Labuan Bajo menjelang IMF-World Bank di Bali pada bulan Oktober mendatang. Pasalnya, akan ada tujuh paket wisata di Labuan Bajo yang ditawarkan ke sekitar 15 ribu tamu undangan IMF-World Bank tersebut.