Para Diver Bangun 'Apartemen Ikan' di Pulau Gosong, Ini Tujuannya

Bukan sembarang apartemen, ini adalah apartemen ikan di Pulau Gosong. Dibangun dengan harapan menghidupkan kembali terumbu karang yang telah rusak, agar bisa menjadi tempat hidup bagi para ikan di dasar laut.

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Jika biasanya apartemen dibangun untuk ditempati manusia, tapi ada yang unik di Aceh. Tepatnya di Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya saat ini telah dibangun apartemen ikan di Pulau Gosong. Apartemen ikan di Pulau Gosong ini dibangun oleh Pusong Diving Club (PDC) dan masyarakat setempat dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ke- 16.

Pembangunan apartemen ikan di Pulau Gosong. Sumber

Baca juga: Terumbu Karang di Indonesia, Makin Membaik?

Pembuatan apartemen ikan di Pulau Gosong ini dimaksudkan untuk merehabilitasi ekosistem laut. Apartemen ikan sendiri merupakan terumbu karang buatan yang terbuat dari pipa paralon sepanjang tiga inci yang dirakit menjadi kerangka berukuran 2×3 meter lalu dibenamkan di perairan Pulau Gosong. Apartemen ikan ini bisa digunakan untuk tempat berkembang biaknya anak ikan yang baru menetas, sekaligus menjadi rumah baru bagi ikan setelah terumbu karang di pulau ini sempat rusak.

Kegiatan pembangunan apartemen ikan di Pulau Gosong ini juga didukung oleh berbagai instansi, seperti Basarnas Pos Meulaboh, Satgas SAR Aceh Utara, Satgas SAR Abdya, POS Angkatan Laut Abdya, POLAIRUD Abdya, KPLP Susoh, POSSI Aceh, Panglima Laot Abdya, Duta Wisata Abdya juga Sanggar Merah Abdya.

Terumbu karang yang rusak di dasar laut Pulau Gosong. Sumber

Pembuatan apartemen ikan di Pulau Gosong juga sekaligus untuk membantu para nelayan kecil di sekitar Pulau Gosong. Saat ini para nelayan kecil harus pergi sejauh 10 – 15 mil hanya untuk mencari ikan. Padahal hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan para nelayan.

Baca juga: Sepenggal Cerita dari Terumbu Karang di Indonesia

Dengan adanya apartemen ikan ini, kemungkinan akan banyak ikan kecil dan besar yang berdatangan ke dasar PUlau Gosong. Sehingga nelayan tak perlu lagi pergi terlalu jauh untuk mencari ikan.

Kerusakan terumbu karang yang terjadi di bawah laut Abdya memang sudah cukup parah. Hal ini karena banyaknya nelayang asing yang menangkap ikan di area tersebut menggunakan bom. Selain itu ada juga beberapa nelayan lokal yang menggunakan pukat traw (menarik jaring lebar) dan racun potasium saat menangkap ikan. Sehingga hal inibisa merusak terumbu karang dan ekosistem di sekitarnya.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU