Mandeh, kawasan wisata unggulan di Sumatera Barat yang digadang-gadang akan saingi keindahan Raja Ampat kini mulai gencar dikembangkan. Terakhir, pemerintah telah membangun akses jalan aspal baru untuk mempermudah akses wisata di Mandeh dan rencananya pembangunan ini akan selesai pada tahun 2019 nanti.
Proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dimulai tahun 2017 dan saat ini telah mencapai panjang 15 km dari target total 43 km. Jalan aspal ini akan menawarkan pemandangan yang menakjubkan karena sebagian besar jalan aspal ini berada persis di tepi laut.
Pembangunan jalan aspal ini tak hanya untuk mempermudah akses wisata di Mandeh, namun juga untuk mendukung tercapainya target 20 juta kunjungan wisatawan pada 2019 nanti. Sektor pariwisata saat ini memang sedang menjadi program prioritas Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meningkatkan devisa dan investasi.
Akses wisata di Mandeh ini nantinya juga akan memperlancar konektivitas Kota Padang dengan Kabupaten Pesisir Selatan dengan trase jalan mulai dari Teluk Kabung – Sungai Pisang – Sungai Nyalo – Mandeh – Carocok – Tarusan. Mudahnya akses wisata di Mandeh nantinya diharapkan mampu meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata. Sehingga mampu merangsang pertumbuhan dan pengembangan kawasan wisata dan perekonomian.
Jika sesuai rencana, hingga akhir tahun 2019 nanti proyek pembangunan jalan sebagai akses wisata di Mandeh akan memakan biaya sebesar Rp 265 miliar. Apabila ditambah dengan 13 jembatan senilai Rp64 miliar, maka total menjadi Rp329 miliar.