Hotel Jakarta Indah, Tempat Menginap Jokowi di Dharmasraya

Saat melakukan kunjungan kerja di Dharmasraya, Presiden Jokowi memilih menginap di penginapan bernama Hotel Jakarta Indah. Ini hal menarik mengenai hotel yang dipilih Jokowi tersebut.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Nyonya Iriana, bermalam di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, dalam rangka kunjungan kerja, pada Rabu hingga Kamis (7-8/2/2018). Rombongan presiden bermalam di penginapan bernama Hotel Jakarta Indah yang terletak di Jalan Lintas Sumatera Kilometer 1, Pulau Punjung.

Menariknya, Hotel Jakarta Indah hanyalah hotel sederhana, bukan hotel bintang 5 seperti hotel-hotel kebanyakan yang biasanya dipilih sebagai tempat menginap kepala negara.  Kami coba ulas lengkap mengenai hotel ini.

Baca juga: Aksi Jokowi menjelah keindahan alam Indonesia

Tarif bermalam di Hotel Jakarta Indah paling mahal hanya Rp 450.000,-

Hotel Jakarta Indah disebut sebagai yang terbaik di Dharmasraya. Sumber foto

Hotel Jakarta Indah merupakan properti milik Burhanudin, seorang pengusaha asal Sumatera Barat. Ia menceritakan bagaimana Presiden Jokowi bisa bermalam di hotel miliknya.

“Senin, (5/2), saya baru dikabari, Presiden mau menginap, mendadak,” kata Burhanudin, seperti dilansir dari Kompas.com.

Saat dihubungi pihak istana, Burhanudin mengaku sedang berada di Bekasi, Jawa Barat. Esoknya, Selasa, (6/2), ia langsung terbang ke Kota Padang, kemudian menempuh 6 jam perjalanan menuju Hotel Jakarta Indah miliknya.

“Katanya yang punya hotel harus ada juga biar mengurus apa-apanya gampang, jadi saya pulang,” ujar Burhanudin.

Hotel Jakarta Indah hanya memiliki 3 lantai tanpa lift maupun elevator. Total ada 40 kamar dengan ukuran kamar rata-rata 9 x 5 meter. Tarifnya beragam, untuk kelas standard dipatok harga Rp 200.000,/malam, kelas superior Rp 300.000,-/malam dan VIP Rp 400.000,-/malam.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara bermalam di kamar hotel kelas VVIP di lantai dua, dengan tarif Rp 450.000 per malam.

Burhanudin sempat menjelaskan perbedaan fasilitas di masing-masing kelas.

Fasilitas di kelas standard yaitu tempat tidur queen size, kamar mandi, televisi, dan kipas angin. Tarifnya Rp 200.000,-/malam.

Untuk fasilitas di kelas superior, ada tempat tidur queen size, kamar mandi, televisi, dan AC. Tarifnya Rp 300.000,-/malam. Kamar tipe ini juga dilengkapi dengan air panas dan shower.

Sementara untuk kamar Hotel Jakarta Indah kelas VVIP, terdapat tempat tidur besar, AC, sofa tamu, lemari besar, serta kopi dan teh. Juga fasilitas air panasnya di shower. Jumlah kamar kelas VVIP di Hotel Jakarta Indah ada 14 buah.

Tidak ada permintaan khusus dari rombongan presiden

Salah satu kamar di Hotel Jakarta Indah. Sumber foto

Meski dipesan oleh orang nomor 1 di republik ini, menurut Burhanudin, tidak ada permintaan khusus dari pihak protokoler Istana Kepresidenan.

“Tidak ada permintaan harus bagaimana, gorden saja sama seperti yang lain. Semuanya sama seperti biasa, tidak ada perubahan,” ujar Burhanudin.

Pengusaha yang juga memiliki dua toko di Pasar Tanah Abang itu menjelaskan, Hotel Jakarta Indah miliknya yang diresmikan tahun 2014, memang hotel dengan fasilitas terbaik di Kabupaten Dharmasraya. Karena itulah tiap ada tokoh yang berkunjung ke Kabupaten Dharmasraya, pasti bermalam di hotel Jakarta Indah.

“Dulu Pak Menpora pernah ke sini, Pak Kapolda, juga pengusaha-pengusaha besar kalau berkunjung ke Kabupaten Dharmasraya, pasti menginap di sini. Tapi kalau Presiden, ini pertama kali,” terang Burhanudin.

Burhanudin berkisah, bangunan yang kini menjadi Hotel Jakarta Indah itu dulunya ingin ia jadikan tempat usaha menjual pakaian. Namun, setelah mendapatkan masukan dari pemerintah daerah agar bangunan itu dijadikan sebuah hotel, ia sepakat.

“Niatnya saya bangun ruko ini untuk cabang toko pakaian saya yang di Tanah Abang. Tapi setelah dapat masukan pemerintah daerah agar dijadikan hotel karena tidak ada hotel di sini, jadi saya buat hotel,” cerita Burhanudin.

Menurut Kepala Bagian Humas Sekretariat Dharmasraya, Arwenta, seperti yang kami lansir dari Antara, sebagai daerah pemekaran, Kabupaten Dharmasraya saat ini belum memiliki hotel sekelas bintang lima.

“Itu pun sebetulnya Hotel Jakarta Indah belum ada bintangnya, hanya fasilitasnya setara hotel bintang dua,” ujar Arwenta.

Baca juga: Faktor penilaian pemberian bintang pada hotel yang tak banyak orang tahu

Sementara itu, menurut keterangan pihak protokoler Istana, seperti yang dilansir dari detik.com, menyebut Presiden Jokowi tak protes sama sekali saat bermalam di Hotel Jakarta Indah.

“Tidak ada keluhan sama sekali dari Presiden,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU