Bisa liburan dengan budget rendah, apalagi gratis, merupakan idaman hampir semua pencinta aktivitas traveling. Namun, kita harus lebih waspada karena di luar sana banyak pihak tak bertanggung jawab yang memanfaatkan hal tersebut. Seperti yang sedang jadi bahan perbincangan hangat di dunia maya belakangan ini yang berkaitan dengan AirAsia.
Hati-hati terhadap informasi yang beredar di sosial media!
Dalam pesan yang beredar di grup-grup WhatsApp, pihak maskapai asal Malaysia tersebut menjanjikan dua tiket gratis dalam rangka perayaan 24 tahun Air Asia.
Masyarakat hanya diminta mengklik tautan atau link website http://airasia.com/tiket-gratis/, lalu tinggal mengikuti instruksi selanjutnya.
Bagaimana tanggapan AirAsia terkait hal tersebut?
Dalam siaran pers resminya, AirAsia menghimbau pada masyarakat luas agar lebih berhati-hati pada informasi yang beredar di sosial media, terkait penawaran tiket gratis.
Pihak AirAsia menyampaikan bahwa informasi yang beredar itu adalah penipuan yang mengatasnamakan AirAsia. Masyarakat diminta untuk mengabaikan promosi tersebut dan tidak mengklik tautan apapun, apalagi sampai memberikan rincian informasi pribadi.
AirAsia tidak bertanggung jawab atas tuntutan yang timbul di kemudian hari sehubungan dengan aktivitas yang terkait dengan program tersebut. Seluruh promosi dari AirAsia hanya dilakukan melalui situs resmi airasia.com serta saluran resmi terpercaya lainnya.
Jika ingin menghubungi AirAsia, silakan kunjungi sosial media resmi AirAsia.
Mereka menduga bahwa kabar hoax yang beredar, sengaja dimanfaatkan untuk kepentingan pihak tertentu. Mereka meminta agar masyarakat tidak termakan penipuan berkedok tiket gratis AirAsia tersebut.
“AirAsia tidak bertanggung jawab atas tuntutan yang timbul di kemudian hari sehubungan dengan aktivitas yang terkait dengan program tersebut. Seluruh promosi dari AirAsia hanya dilakukan melalui www.airasia.com serta saluran resmi terpercaya lainnya,” papar AirAsia Indonesia.
Jika terbukti ada yang menyebarkan kabar bohong atas nama AirAsia, mereka tidak segan untuk mengambil langkah hukum.
