Untuk yang belum pernah ke luar negeri biasanya tujuan pertama yang murah dan mudah adalah Singapura, apalagi bagi yang mau belajar menjadi pejalan mandiri dengan bujet ketat atau istilah kerennya backpacker.
Sekadar informasi, bahwa kita tidak memerlukan visa untuk memasuki negara-negara lain di kawasan ASEAN, cukup dengan tiket pulang pergi di tangan dan paspor, kita bebas berkeliling. Sebenarnya selain negara ASEAN ada juga negara lain yang bebas visa bagi WNI jumlahnya cukup banyak ada sekitar 20-an negara dan yang paling akhir saat ini yaitu Jepang yang membebaskan WNI untuk masuk tanpa Visa.
Lalu, untuk tulisan kali ini, mengapa Singapura yang dipilih? Karena Singapura adalah negara yang paling dekat dengan Indonesia, masyarakatnya tertib, teratur dan bisa dibilang sangat minim kriminalitas sehingga mudah bagi yang belum berpengalaman. Selain itu semua tujuan bisa dicapai dengan menggunakan MRT dan bus.
Baca juga, tips hemat liburan di Singapura!
Apakah kamu sudah memiliki paspor? Bila jawabannya tidak, maka harus membuat paspor terlebih dahulu. Ada 2 cara pembuatan, bisa dengan versi online atau versi langsung datang ke kantor Imigrasi. Untuk yang versi online bisa buka web imigrasi indonesia. Cara lainnya, bisa datang ke kantor imigrasi terdekat yang ada di kotamu. Tetapi yang pasti saat ini layanan Imigrasi sudah sangat maju, kita tidak perlu menggunakan calo. Bila persyaratan sudah lengkap maka paspor bisa kita miliki cuma kurang dari 1 minggu. Syarat ketentuan dan biaya cek di sini.
Jika paspor sudah di tangan maka langkah berikutnya adalah tiket pesawat. Saat ini banyak promo-promo tiket pesawat murah antara lain Air Asia, Tiger Air, Lion Air, dll. Biasanya secara berkala mereka melakukan promo tiket murah untuk beberapa rute. Ada baiknya kita like atau follow akun sosial media mereka karena seringkali promo diumumkan melalui sosial media. Atau cara yang lebih praktis kita langsung berlangganan newsletter mereka di email.
Setelah mendapat tiket maka langkah berikutnya adalah mencari tempat penginapan. Ada banyak cara untuk tidur hemat di Singapura, antara lain:
Dengan sewa apartemen anda bisa menghemat makan pagi/malam karena biasanya kita bisa meminjam peralatan masak pada si pemilik apartemen. Belilah telur/sosis di minimarket atau bisa juga bawa keringan dari indonesia. Jangan lupa untuk mencuci setelah memakai karena biasanya semua harus self service.
Dorm disini adalah hostel/losmen dimana 1 kamar besar yang diisi oleh 6 tempat tidur atau bahkan lebih. Biasanya terdiri dari kamar laki atau kamar perempuan, tetapi ada juga yang 1 kamar diisi oleh laki dan perempuan. Jadi silahkan pilih mana yang sesuai dengan anda. Perhatikan aturan yang ada disana sebelum memesan, seperti misal aturan kebanyakan dorm tidak menerima anak dengan usia dibawah 12 tahun. Dengan memilih tidur di dorm berarti privasi anda akan terbatas, jadi sebelum pesan silakan hitung dulu plus minusnya.
Baca ini, tips memilih hostel yang baik di Singapura
Ada beberapa media pertemanan yang bisa diikuti salah satunya adalah couchsurfing yaitu media dimana kita bisa mendapatkan tumpangan tidur di seluruh dunia dengan free (tergantung kesepakatan dengan si pemilik rumah).
Jika menggunakan couchsurfing kita harus pandai bergaul dan juga memerlukan rekomendasi yang menyatakan kalo kita layak untuk mendapatkan tumpangan di website tersebut. Semakin banyak orang merekomendasikan kita di website, semakin mudah kita dipercaya untuk mendapatkan tumpangan.
Setelah semuanya beres, saat keberangkatan usahakan minimal 2 jam sudah berada di bandara, karena hampir semua maskapai mensyaratkan seperti itu. Jangan lupa membawa paspor dan tiket pesawat, minimal ingat code booking pesawat.
Sampai di Bandara Changi, Singapura, kita harus menuju ke terminal 2, jadi misal kita turun di T3 atau T1 maka carilah lokasi train yang mengantar kita ke T2 (gratis) . Nah dari T2 ini baru kita bisa meggunakan MRT untuk keluar bandara.
Sekadar info, setelah keluar pesawat ada beberapa telepon umum yang bisa dipakai. Keunggulan telepon umum ini adalah bisa digunakan secara gratis ke semua lokasi di Singapura (telepon rumah) jadi kita bisa memberi kabar ke apartemen/teman bila kita sudah sampai di Changi.
Untuk menggunakan MRT bisa dengan 3 jalan :
1. Membeli EZlink, kartu ini adalah kartu sakti selama di Singapura, harganya SGD 12, dimana harga kartunya SGD 5 dan isinya SGD 7 (kartu tidak bisa dikembalikan). Bisa di top up dimana saja dengan minimal SGD 10 dan harus mempunyai isi minimal SGD 3 untuk bisa digunakan. Masa penggunaan kartu ini adalah 5 tahun, jadi bila anda menggunakannya tahun ini dan kemudian anda pulang ke Indonesia maka jika 3 tahun kemudian anda ke Singapura maka kartu ini tetap bisa dipakai selama isi masih ada. Kartu ini juga bisa digunakan untuk naik bus dan masuk Sentosa Island.
Kartu perdana ini dijual di kantor informasi yang terdapat di dekat pintu MRT
2. Membeli tiket sekali pakai, tiket ini dijual secara self-service. Biasanya di setiap pintu masuk MRT ada mesin seperti ATM yang menempel di dindin, disana kita bisa membeli tiket sekali pakai. Masukkan tujuan kita ke mesin. Nantinya akan keluar nominal yang harus kita bayar. Setelah memasukkan uang akan keluar tiket sekali pakai tersebut.
Untuk tiket sekali pakai ini kita harus deposit SGD 1 dmana setelah sampai tujuan kartu ini bisa dikembalikan ke mesin dengan memilih menu return deposit. Setelah itu uang deposit akan keluar dari mesin.
3. STP, yaitu Singapore Tourist Pass. Bagi anda yang baru ke Singapura dan berjalan seperti kutu loncat naik turun MRT pindah banyak lokasi dalam 1 hari sebaiknya membeli kartu ini.
Kartu ini memberlakukan sistem waktu, jadi selama waktu tertentu kartu ini bisa dipakai secara tak terbatas baik naik MRT maupun bus, semuanya tanpa biaya.
Untuk STP 1 hari (24 jam) seharga SGD 10, 2 hari (48 jam) SGD 16 dan 3 hari (72 jam) SGD 20.
Kartu mulai berlaku semenjak jam pembelian. STP ini mengunakan sistem deposit sebesar SGD 10 dan akan dikembalikan bila kartu yang sudah kadaluarsa anda kembalikan. Maksimal pengembalian kartu STP adalah 5 hari dari pembelian, selebihnya tidak bisa dikembalikan dan menjadi kartu EZlink biasa.
Lokasi pembelian STP biasanya beda dengan loket EZlink. Untuk di Bandara Changi T2 pembelian STP card ini terletak di bawah eskalator.
Baca ini, alasan mengapa kita harus mencoba ke luar negeri, setidaknya sekali seumur hidup!
Jangan lupa pada saat membeli kartu MRT, anda juga harus meminta peta MRT agar tidak tersesat.
Jalur MRT Singapore terdiri dari 5 line warna yaitu:
• Hijau dengan ujung Joo Koon dan Pasir Ris
• Merah dengan ujung Jurong East dan Marina Bay
• Orange dengan ujung Harbour Front dan Marina bay/Dhoby Ghaut
• Ungu dengan ujung Harbour Front dan Punggol
• Biru dengan ujung China Town dan Bugis.
Untuk membaca peta MRT perhatikan saja ujung jalur yang hendak kita tuju. Misal, kita berada di China town dan hendak ke Little India, kita lihat China town dan Little india ada di line ungu, maka kita harus mencari MRT tujuan Punggol karena ujung line ungu adalah Punggol.
Tetapi yang pasti selama kamu tidak berhenti di stasiun meski tersesat tidak perlu membayar lagi hingga tiba di stasiun yang benar.
***
Itu semua tips singkat berdasar pengalaman saya. Ingat, jangan pernah takut keluar negeri tanpa agen perjalanan.