Mungkin ada beberapa dari Kamu yang sering mengoperasikan kamera ponsel untuk dokumentasi traveling. Fitur auto pada kamera ponsel memang sangat memanjakan dan mencukupi ketika dalam kondisi yang diharuskan dalam memotret cepat.
Ada baiknya Kamu mengetahui dan menggunakan fitur bawaan kamera ponsel untuk memaksimalkan kemampuan Kamu dalam menguasai kamera ponsel Kamu. Beragam situasi dapat Kamu abadikan dengan hasil yang menawan jika Kamu bisa memahami fitur-fitur kamera ponsel Kamu.
Jika beberapa fitur yang kami sebutkan di bawah ini tidak muncul dalam aplikasi kamera bawaan kamera Kamu, cobalah menggunakan aplikasi pihak ketiga yang biasanya meiliki fitur lengkap untuk mengoptimalkan ketersediaan hardware pada ponsel Kamu.
Grid memudahkan kita untuk menempatkan objek di dalam frame foto kita. Ketika kita mengaktifkan grid maka akan muncul 2 garis horizontal yang sejajar dan 2 garis vertical yang sejajar, kemudian membagi layar menjadi 9 bagian. Menggunakan fitur ini akan memungkinkan Kamu untuk lebih mudah menggunakan aturan sepertiga dalam frame, meluruskan foto agar tidak miring, serta banyak hal lainnya lagi yang bisa Kamu lakukan.
Aspect ratio adalah perbandingan antara panjang dan lebar foto. Jika foto tersebut persegi, dalam artian panjang dan lebarnya berukuran sama, maka foto tersebut memiliki aspect ratio 1:1. Aspect ratio ini menjadi ciri khas dari Instagram sebelum mendukung format landscape dan portrait. Biasanya kamera ponsel memiliki aspect ratio 4:3, 3:2 dan 16:9. Penggunaan aspect ratio ini memberikan keleluasaan pada Kamu untuk mencoba menghias frame foto dengan keterbatasan berupa perbandingan panjang dan lebar foto.
Tidak semua kamera memiliki mode manual dalam pengaturan segitiga eksposure, seperti kecepatan rana, bukaan lensa dan ISO. Ada beberapa produsen ponsel yang memang menanamkan hardware kamera dalam kelas yang beberda. Kemampuan ponsel kamera dengan mode manual ini bisa membuatmu akan lebih berkreasi dalam mengambil objek yang berada di depanmu.
Ponsel dengan layar sentuh memudahkanmu dalam memotret, salah satunya adalah memilih titik fokus. Biasakan untuk menekan area yang akan kita fokuskan sebelum menekan tombol shutter. Cara ini selain untuk memfokuskan area fokus, juga untuk mengunci ekxposure kamera dan beberapa ponsel menggunakannya sebagai metering terhadap cahaya yang ada di dalam frame. Jangan sampai setelah sampai rumah, Kamu baru menyadari bahwa banyak foto yang tidak fokus.
Fitur ini akan memunculkan hasil foto yang telah Kamu ambil dengan waktu tampilan 2-3 detik. Fitur ini membantumu untuk memutuskan apakah akan mengambil gambar yang sama kembali atau tidak.
Jika Kamu pernah memotret temanmu yang melompat ke dalam air, maka Kamu pasti pernah mendapatkan hasil dengan temanmu yang telah masuk ke air. Keinginan sebenarnya adalah mendapatkan posisi ketika temanmu melayang di atas air, walaupun Kamu telah menekan tombol shutter pada saat menurut Kamu pas. Masing-masing kamera ponsel memiliki waktu jeda antara penekanan tombol shutter dengan waktu kamera mengambil gambar. Kamu memerlukan penyesuaian agar mendapatkan momen yang tepat dengan memahami waktu jeda ini.
Beberapa ponsel sudah menyediakan fitur HDR dalam aplikasi kamera bawaan. HDR membuat foto kita akan lebih tampak seimbang antara daerah yang gelap dan terang. Kemampuan mata kamera masih kalah jauh dengan mata manusia, sehingga untuk mendapatkan gambar yang terang dari ujung ke ujung frame, maka gunakanlah fitur HDR pada kamera ponsel Kamu.
Jika Kamu sedang travelling di alam, gunakanlah fitur panorama pada kamera ponselmu. Walaupun dengan fitur panorama pada aplikasi bawaan membuat penurunan resolusi, Kamu dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan foto panorama dengan resolusi tinggi. Konsep foto yang super lebar tersebut akan memudahkanmu untuk menikmati kembali saat sudah kembali ke rumah.
Flash disematkan pada kamera ponsel sebagai bantuan pencahayaan, baik ketika dalam kondisi gelap atau pencarian titik fokus. Penggunaan flash di siang hari juga bukanlah hal yang salah, bahkan menjadi hal yang membantu untuk menerangi derah yang gelap karena bayangan. Semisal ketika Kamu memotret wajah seseorang di bawah terik matahari ketika berada di pantai, aktifkan flash untuk menerangi bayangan di bawah mata atau di bawah hidung.
Aplikasi kamera bawaan kini semakin canggih, mulai dari mode HDR, panorama, deep of field hingga time rewind. Semua scene bawaan tersebut sangat membantu membuat foto-foto yang sesuai dengan keadaan di lokasimu ketika sedang traveling.
Kini, semua smartphone sudah terbenam chip GPS di dalamnya. GPS biasanya kita gunakan untuk mempermudah untuk mengetahui lokasi, baik hanya sekedar informasi maupun pencarian serta pembuatan rute perjalanan. Mengkatifkan fitu geo-tagging pada fotomu akan menyematkan informasi koordinat pada metadata fotomu. Ketika Kamu memasukkannya ke dalam software manajemen foto, biasanya terdapat panel yang menampilkan lokasi pengambilan foto tersebut, seperti contoh menggunakan adobe lightroom atau picasa (freeware).
Dengan fitur-fitur tersebut, Kamu akan lebih mampu menguasai kamera ponselmu.
Pada umumnya kamera ponsel tidak memiliki kemampuan untuk melakukan zoom secara optical, hanya ada zoom digital. Hindari zoom digital, karena zoom digital akan mengurangi kualitas foto karena menurunkan jumlah piksel yang terekam oleh kamera. Jika Kamu memang suka mengabadikan gambar dari jarak jauh, gunakanlah kamera pocket yang cocok untuk kegiatan travellingmu.
Cahaya merupakan faktor penting dalam pengambilan gambar. Perhatikanlah kondisi cahaya dan kemampuan lensa pada kamera ponselmu. Kekurangan cahaya akan mengakibatkan gambar gelap, muncul noise bahkan berpotensi kabur.
Komposisi dalam foto merupakan hal yang penting untuk menunjang sisi artistik fotomu. Pelajarilah komposisi yang baik untuk foto travelling.
Ubahlah caramu dalam mengambil gambar dengan cara berdiri, sedikit berusahalah dalam mengarahkan kamera ponselmu. Bisa dari bawah, dari atas atau dari samping. Maka hasil fotomu ketika travelling akan terlihat berbeda dan menarik.
Salah satu keunggulan kamera pada smartphone adalah terintegrasi dengan sistem operasi, sehingga akan lebih mudah dalam memasang aplikasi pihak ketiga yang diperuntukkan untuk mengedit fotomu sesuai keinginan. Beberapa editor foto juga terintegrasi dengan media sosial, seperti yang paling popular adalah Instagram. Instagram dilengkapi dengan puluhan filter untuk foto hasil travellingmu agar terlihat lebih menawan.