Modal di sini nggak harus dalam bentuk materi. Mungkin saya hanyalah satu dari beberapa orang yang merasakannya. Traveling itu hobi bagi saya. Jika itu saya lakukan, saya akan senang dan tentunya kepuasan batin akan saya dapatkan. Jika tidak, ya nggak ada masalah sih!
Pada dasarnya jika kita ingin jalan-jalan pastinya akan merogoh kocek untuk itu. Hobi yang mahal bagi setiap orang. Bagi saya juga sih! Terlebih bagi saya yang hanya seorang pengacara (pengangguran banyak acara). Tapi ada cara mensiasatinya kok!
Ngaku deh! Misal Kamu diajak traveling tanpa harus keluar uang sepeser pun apa reaksi Kamu? Saya yakin Kamu tak akan menolak ajakan itu! Ya kan? Begitu pun dengan saya. Udah dasarnya hobi jalan dari orok, nggak ada duit buat jalan, eh, ditawarin jalan-jalan gratis! Yaudah deh, kayak kucing dikasih ikan asin.
Apakah hal itu bisa terjadi? Siapa yang mau berkorban mengajak kita jalan-jalan? Hal itu beneran terjadi lho gais, dan memang ada kok yang mau bayarin buat Kamu jalan-jalan.
100% gratis? Secara materi sih iya, tapi mana ada makan siang gratis? Kamu memang tidak mengeluarkan uang untuk trip yang Kamu jalani, begitu pula dengan saya. Tapi Kamu harus membayarnya dengan hal lain. Apa itu?
Nggak semua bisa dibayar dengan uang kok, Kamu bisa tukar dengan hal lain!
Kamu bisa menukarnya dengan tulisan. Bagi Kamu yang pernah mendapatkan kesempatan ini tentunya Kamu akan paham apa maksud saya. Tapi bagi Kamu yang belum paham, saya akan jelaskan.
Tulisan yang dimaksud adalah tulisan perjalanan Kamu. Media yang digunakan, bebas. Kamu bisa menuliskanya melalui blog pribadi Kamu, atau menerbitkannya menjadi sebuah buku. Jadi nggak heran, kalau abis jalan-jalan gratis list tulisan akan menumpuk.
Kalau dibilang mudah, sih mudah. Tapi butuh perjuangan juga untuk mendapatkan itu semua. Kamu bukan siapa-siapa di mata mereka (pendana). Saya pun begitu. Tapi, semua itu bisa diawali.
Pertama Kamu bisa membangun media (blog) yang akan kamu gunakan untuk menampung cerita perjalanan Kamu. Selanjutnya Kamu harus modal dengan cara jalan sendiri, nggak perlu jauh-jauh, yang penting konsisten. Jangan menutup diri, bergaulah kepada orang-orang di bidang pariwisata.
Gampangnya, Kamu bisa jadi seorang travel blogger. Jika media yang Kamu gunakan sudah dikenal banyak orang, maka untuk mendapatkan kesempatan traveling gratis itu nggak susah. Justru Kamu bisa kewalahan untuk menerima tawaran itu.
Kesempatan itu nggak datang sekali, dia akan datang berkali-kali tergantung kita bisa mengambil kesempatan itu atau tidak.
Kalau sudah mencapai apa yang Kamu inginkan (jalan-jalan gratis), jangan lupa jaga atitude Kamu. Jangan pernah Kamu berperilaku jelek, karena ini berhubungan dengan relasi Kamu. Jika Kamu sudah menunjukkan attutude yang buruk maka orang yang akan mengajakmu kerjasama pun akan jadi enggan. Kuncinya itu sih untuk menjaga hubungan dengan relasi.
Jadi benar kan? Traveling itu nggak melulu mengeluarkan uang dan boros! Traveling bisa dilakukan tanpa mengeluarkan uang, traveling bisa mengajarkan kita menjadi dewasa, dan bisa mengajarkan tentang peduli terhadap lingkungan.
Manfaat lainnya adalah bisa mengenalkan pariwisata Indonesia, lho! Melalui tulisanmu saya bisa berbicara tentang tempat pariwisata yang saya kunjungi, buadaya, kuliner yang saya cicipi, dan kerajinan tangan yang ada di tempat yang sedang saya kunjungi.
***
Saya hanyalah satu dari sekian travel blogger kondang di luar sana. Kalau saya hanya sekedar hobi, berbeda dengan mereka yang sudah mendapatkan uang dari traveling. Apapun itu, yang penting jangan lupa bahagia ya!