Orang-orang yang hobi traveling, memang sering diberi sebut dengan traveler. Tapi, kadang masih banyak orang yang hobi traveling melakukan beberapa hal yang membuatnya berada dalam kategori ‘para traveler yang gagal’.
Btw, jika kamu pernah mengalami dan melakukan hal-hal ini, berarti kamu bisa dikategorikan sebagai seorang traveler yang gagal,
Sering selfie itu ngak baik untuk kesehatan. Foto dari sini
Masih banyak orang yang jalan-jalan cuma buat selfie, hunting foto. Padahal, warga lokal lebih keren. Budaya yang tak banyak orang tahu bisa kamu kepoin. Kamu bakal banyak mengenal budaya-budaya yang kamu temui selama traveling.
Galau tidak baik untuk kesehatan. Foto dari jalanpendaki.com
Saya termasuk orang yang gampang baper kalau lihat pemandangan indah. Sering menyendiri dan mengabaikan hal sekitar, mulai dari orang-orang baru, makanan yang wajib dicicipi, dan masih banyak hal yang keren selama traveling.
Kalau kamu ngelakuin kayak gini, kamu benar-benar gagal jadi seorang traveler.
Foto dari sini
Hayo siapa yang sering molor pas udah di hotel dan jadwal jalan-jalan jadi berantakan? Kamu benar-benar gagal jadi traveler kalau kamu ngelakuin hal ini.
Foto dari sini
Kalau kamu si traveler sejati, pasti kamu lebih tertarik untuk menginap ditempat yang murah agar kamu punya uang lebih untuk menjelajah lebih jauh dengan sisa uangmu. Kalau nyatanya kamu lebih milih tempat menginap yang bagus dan mahal, kamu masih diragukan mendapat sebutan si trevaler sejati.
Foto dari sini
Traveler itu orang yang selow, santai, bukan nggak sabaran. Apalagi nggak sabaran buat beli oleh-oleh dan akhirnya ditipu sama penjualnya. Hemm.. menyedihkan.
Foto dari sini
Traveler itu mandiri, bisa dibilang traveler itu si jomblo independent. Kalau kamu masih ikutan open trip apalagi jasa porter, sudah pasti kamu gagal menjadi traveler.
Cobalah untuk membiasakan diri untuk melakukan hal-hal kecil sendiri dan membuat jadwal traveling sendiri. Itung-itung bisa irit.
Foto dari sini
Selektif itu memang bagus, tapi kalau kamu masih pilih-pilih tempat untuk traveling, kamu benar-benar gagal jadi traveler. Karena esensi traveling itu bukan tempat, tapi pelajaran dan budaya nya.
Kalau kamu sering malakukan hal-hal ini, berarti kamu masih harus banyak merubah kebiasaanmu ketika traveling.