Libur panjang 5-8 Mei lalu, wisata Lombok menjadi primadona, baik bagi wisatawan asing maupun lokal. Bahkan tercatat libur panjang kemarin berhasil menaikkan kunjungan wisata lombok hingga 300%.
Kedatangan wisatawan dari berbagai jalur, seperti darat, laut, hingga udara menjadi sangat padat. Penyeberangan laut yang biasanya hanya beroperasi mengangkut 800 wisatawan, di libur panjang kemarin kapal cepat melayani hingga 2.500 wisatawan dalam sehari.
Sedangkan di jalur udara, kedatangan Internasional dan Domestik meningkat hingga 25 %.
Tidak hanya transportasi yang dipadati oleh para wisatawan. Namun, penginapan juga tak kalah ramai. Semua jenis hotel dari hotel berbintang hingga penginapan biasa penuh oleh para wisatawan.
Brand hotel Internasional seperti Sheraton Senggiggi, Novotel, dan Oberoi sudah tidak menerima wisatawan karena 5.000 kamar telah terisi penuh oleh wisatawan. Villa-villa sekitar tempat wisata juga tak kalah penuh oleh para wisatawan. Bahkan ada wisatawan yang rela tidur di luar kamar karena jumlah wisatawan yang membeludak.
Meskipun beberapa rumah warga juga digunakan untuk menginap para wisatawan, namun kenaikan hingga 300% wisatawan ini dirasa membuat kuwalahan para pelaku industri wisata.
Pada libur panjang kali ini, destinasi Wisata Lombok yang banyak diburu oleh wisatawan adalah Senggigi, Taman Narmada, Gili Indah (yang terdiri dari Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air) dan juga Kuta Mandalika.
Wisata kota Lombok yang menawarkan cideramata seperti kerajinan perhiasan, ukiran, dan anyaman ketak juga banyak diminati oleh para wisatawan.
Tidak kalah dari cindera matanya, wisata kuliner Ayam Taliwang sering dipromosikan juga diburu oleh wisatawan. Ditambah lagi kunjungan para pendaki Gunung Rinjani yang tak kalah ramai. Lombok yang memang menawarkan pemandangan lengkap dari pantai hingga gunung ini tak khayal jika diburu para wisatawan.
Dilansir dari Go Riau, Menpar Arief Yahya tidak mempermasalahkan arus wisatawan asing dan lokal ini. Yang terpenting arus akses ke Lombok harus mulai terhandle dengan baik, agar industri di Lombok juga bisa mengeksplorasi potensi wisata lebih kuat, SDM harus diperkuat, marketing juga diperkokoh, serta destinasinya juga harus terpeliharan dengan baik.
Kejadian wisatawan yang tidur di luar kamar karena jumlah wisatawan yang membludak, menjadi pembelajaran bagi pelaku indutri pariwisata Lombok untuk mempersiapkan penginapan yang bisa menampung wisatawan saat libur panjang.