Nama atau brand merupakan hal pokok yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu bisnis tour travel karena berkaitan dengan branding. Membuat sebuah nama bukanlah sesuatu yang mudah, diperlukan pemikiran panjang, dan riset terlebih dahulu. Nama yang dibuat haruslah sesuatu yang bisa diterima oleh semua orang dan bebas hak paten. Berikut disajikan lima tips untuk anda yang sedang menentukan nama bagi bisnis tour travel.
Nama yang terlalu
panjang akan membuat konsumen sulit mengingat nama bisnis anda. Oleh karena itu
sangat disarankan untuk menggunakan nama yang pendek, namun bukan singkatan.
Nama yang berupa singkatan walaupun memiliki kepanjangan yang berbeda, biasanya
akan sering disamai dengan nama bisnis milik orang lain. Selain itu untuk
memudahkan konsumen mengingat nama bisnis anda, maka pilihlah sesuatu yang unik
namun tidak berkonotasi negatif. Karena hal ini akan berkaitan dengan citra
bisnis anda.
Nama pada sebuah bisnis
haruslah mencerminkan produk yang dijual. Akan sangat tidak relevan jika nama
bisnis tidak mencerminkan produknya. Sebagai contoh tiket.com yang menjual
tiket dan traveloka yang menjual paket wisata. Selain itu nama bisnis yang
mencerminkan produk akan memudahkan anda dalam mencari pangsa pasar.
Pilihlah nama ketika
dieja, didengar, dan diucap mudah. Hal ini akan memudahkan konsumen dalam
mengingat nama bisnis anda. Penggunaan nama yang keren dan unik namun sulit
dieja, didengar, maupun diucap akan sulit diingat oleh konsumen. Hindari nama
dari berbahasa asing yang tidak diketahui oleh banyak orang.
Seperti kata pepatah,
“nama adalah doa”. Dengan memberikan nama yang bermakna positif, berarti anda
telah menaruh harapan besar pada bisnis yang sedang dikembangkan. Nama dengan
makna negatif juga akan membuat citra
bisnis menjadi negatif.
Sengaja atau tidak,
penggunaan nama bisnis orang lain pada bisnis anda merupakan pelanggaran hukum.
Biasanya suatu nama dari bisnis memiliki hak paten yang yang benilai hukum.
Untuk menghindari hal tersebut saat anda sudah menemukan nama untuk bisnis
anda, masukkan pada mesin pencari Google. Jika tak ada pencarian terkait nama
bisnis lain atas nama tersebut berarti nama tersebut belim pernah digunakan
sebelumnya. Setelah selesai, patenkan nama bisnis anda pada notaris agar
memiliki kekuatan hukum dan tidak dijiplak oleh orang lain.