Nama Karimunjawa mungkin banyak yang sudah mengetahuinya, tapi tidak sedikit yang masih mempertanyakan lokasinya. Karimunjawa terletak di Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Laut Jawa, 80km sebelah utara Jepara. Kepulauan Karimunjawa benar-benar menyimpan keindahan perairan laut Jawa yang layak disebut sebagai The Carribbean of Java karena pasir putihnya, perairannya yang bening, tenang, dan keindahannya yang eksotis.
Jika ingin backpacking di Karimunjawa, pastikan Anda mengetahui hal-hal ini agar bisa benar-benar menikmati liburan sepenuhnya;
Cek terlebih dulu perkiraan BMKG sebelum berangkat karena jika ketinggian gelombang lebih dari 3.0 meter, jadwal keberangkatan akan dibatalkan. Alhasil harus menunggu 1-2 hari agar dapat berangkat. Hal ini tentu akan membuat biaya semakin membengkak.
Jernihnya lautan Karimunjawa. Foto oleh Erin Ariane/kontributor Phinemo
Buatlah rancangan perjalanan minimal seminggu sebelum keberangkatan (terutama jika kalian datang di puncak masa liburan pada bulan Juni-Agustus). Hotel atau homestay juga cepat sekali penuh jadi harus gerak cepat jika ingin mendapat penginapan yang Anda incar.
Cek jadwal keberangkatan kereta ke Semarang, jadwal keberangkatan kapal/pesawat dan simpan kontak nomor hotel/homestay di Karimunjawa. Banyak pilihan homestay yang mayoritas terletak di pusat kota dengan harga bervariasi mulai dari Rp80.000,- (non AC) hingga Rp500.000,- (dengan AC).
Persiapkan juga akan menggunakan transportasi apa saat backpacking di Karimunjawa nanti. Jika sewa motor, biaya berkisar 75-100ribu/hari. Lalu biaya makan jika homestay Anda ternyata tidak menyediakan makanan.
Wajib coba island hopping! Foto oleh Erin Ariane/kontributor Phinemo
Meskipun Anda liburan di Karimunjawa dengan backpacking, island hopping tetap wajib masuk itinerary. Karimunjawa terdiri dari 27 pulau dan setiap pulau punya karakteristik yang berbeda, dijamin rugi jika tidak island hopping, apalagi jika Anda baru pertama kali ke sini.
Dengan Rp 200.000 – Rp 300.000,-, paket tur sudah termasuk island hopping ke 4 pulau, snorkeling di Pulau Menjangan Kecil, makan siang, bermain dan bersantai di Pulau Cemara Kecil -pulau ini seperti kolam renang alami dengan laut berpasir dangkal setinggi dada-, snorkeling bermain dengan nemo di Karang Tengah, dan hangout bersama kawanan hiu di penangkaran hiu Pulau Menjangan Besar.
Fresh seafood di Alun-Alun. Foto oleh Erin Ariane/kontributor Phinemo
Kurang lengkap jika backpacking di Karimunjawa tapi tidak makan seafood di alun-alun yang mulai ramai pada pukul 7 sampai 11 malam.
Di sini tersedia berbagai seafood segar mulai dari lobster, kepiting, dan cumi super besar sampai udang dan kerang. Ikan yang disediakan juga lengkap dari yang warnanya merah merona sampai totol-totol dan berwarna-warni. Kita bisa memilih bumbu (dari rica-rica sampai kecap pedas) dan metode pengolahan (goreng atau bakar) sesuai dengan selera. Harganya juga sepadan dengan rasa, Rp 25.000 – Rp 40.000,- untuk cumi besar, Rp 40.000 – Rp 60.000- untuk ikan, sampai lobster besar yang harganya mulai dari Rp 70.000 – Rp 200.000,- tergantung ukuran dan tingkat kesegarannya.
Selain alun-alun ada juga Café Amore untuk Anda yang mau mencari cozy ambiance.
Dengan berinteraksi bersama penduduk lokal, banyak pelajaran dan hal yang baru yang bisa kita dapat. Penduduk Karimunjawa sangat ramah dan terbuka kepada para wisatawan.
Aturlah itinerari agar tidak terlalu padat sehingga Anda bisa lebih bebas berinteraksi dan berbaur dengan penduduk lokal.
Berbaur dengan penduduk lokal dan merasakan kehidupan mereka akan membuat Anda merasakan dan mendapat pengalaman sesungguhnya dari sebuah perjalanan.
Singkirkan semua alat elektronik, just breathe in the fresh air and enjoy the beauty of Karimunjawa!
