Pantai Pink Pulau Komodo tak lagi memiliki warna pink atau merah muda bila dibandingkan pada waktu dahulu. Hal ini dikarenakan banyaknya tangan-tangan jahil tak bertanggung jawab yang mengambil pasir di pantai tersebut.
Maka dari itu, jangan anggap remeh mengambil pasir yang ada di pantai, sebab ini akan berisiko pada banyak hal dan sebab.
Baru-baru ini ditemukan pula botol berisi pasir Pantai Pink Pulau Komodo yang dicuri dan kemudian disita oleh bandara setempat.
Botol-botol berisi pasir pantai tersebut rupanya dibawa pulang oleh wisatawan yang berkunjung ke sana alih-alih sebagai oleh-oleh bagi keluarga di rumah.
Kepala Balai Taman Nasional Komodo Budhy Kurniawan membenarkan hal itu. Dikatakannya, pasir-pasir pantai itu berasal dari Taka Makassar dan Pink Beach.
Ulah pencurian ini rupanya telah berlangsung sejak lama dan kini semakin parah. Meski telah diingatkan dan diperingatkan, wisatawan-wisatawan tak bertanggung jawab ini tetap saja mengambil pasir pantai.
Inilah sebabnya, Pantai Pink Pulau Komodo tak lagi nampak berwarna pink lagi. Diketahui bahwa tersisa bagian timur di Pantai Pink masih berwarna senada, namun pada bagian barat warna pink tersebut sudah memulai memudar dan menghilang.
Mencuri pasir pantai barangkali merupakan perbuatan yang sepele, namun bila ini dibiarkan berlarut-larat, maka akan merusak kelestarian alam. Mari menjadi traveler yang berwawasan luas dan juga bertanggung jawab, sudah saatnya kita mulai peduli pada sesama dan juga alam kita.