Indonesia memiliki beragam olahan sambal. Totalnya lebih dari 300 jenis dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Bahan yang digunakan umumnya hampir sama, namun ada 6 sambal nyeleneh Indonesia yang terbuat dari bahan yang unik dan tak terduga.
Berikut ini sambal nyeleneh Indonesia yang terbuat dari bahan tak terduga:
Foto/n_ilyana_s
Biasanya sambal terbuat dari cabai dan tomat, namun di Sumatera Selatan Anda akan melihat sambal yang terbuat dari durian, lebih tepatnya fermentasi daging durian. Namanya sambal tempoyak.
Rasa sambal ini mantap, biasanya dimasak dengan petai atau menjadi campuran bumbu ikan. Anda pernah mencobanya?
Sambal Roa. Foto/@reseplokal
Sambal Roa merupakan sambal khas Manado. Terbuat dari ikan asap roa yang dipadukan dengan xabai.
Tipikal sambal roa basah, tapi juga banyak yang versi kering. Yang jelas, sambalnya terkenal pedas nampol.
Foto/YouTube
Jika Anda mampir ke restoran sunda di menu pasti tertera sambal oncom. Seperti namanya, sambal ini merupakan sambal yang terbuat dari sambal goreng biasa ditambah dengan oncom yang telah dipotong kecil-kecil atau dipenyet.
Meskipun nyeleneh, tapi banyak orang menyukai hidangan satu ini.
Foto/fitriani samidan
Ini dia sambal nyeleh Indonesia yang mungkin jarang Anda temui, namanya sambai Oen Peugagah. Sambal ini sangat unik, karena terbuat dari 44 jenis dedaunan yang memiliki warna beragam, hijau, kuning, dan merah.
Biasanya menu ini disantap menggunakan kelapa parut sehingga cita rasanya gurih, pedas, manis, dan gurih.
Foto/Kooliner.com
Ini adalah sambal khas Bali. Sambal ini terbuat dari bunga bongkot atau lebih dikenal dengan nama bunga kecombrang.
Bahakn tersebut diiris tipis lalu dicampur dengan cabai rawit dan bawang. Biasanya disajikan bersama ikan atau ayam bakar.
Meskipun nyeleneh, tapi rasanya juga lezat.
Foto/Resep dan Masakan
Sambal terakhi cukup bikin penasaran, karena diketahui bahwa sambal satu ini terbuat dari campuran tempe yang sudah mulai busuk atau istilahnya ‘semangit’.
Dengan tambahan irisan daun jeruk dan kencur, sambal satu ini jadi konsumsi di Solo dan Kediri. Biasanya menjadi pengganti bumbu pecel.