8 Negara di Dunia yang Telah Lockdown Karena Wabah Virus Corona

Malaysia adalah salah satu negara yang telah mengumumkan lockdown selama dua pekan kedepan, mulai dari Rabu (18/3) hingga 31 Maret 2020.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Wabah Virus Corona (Covid-19) masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar penduduk dunia. Penyebaran Covid-19 yang sangat cepat, membuat wabah ini berhasil menjangkiti hampir semua negara di dunia. Tercatat hingga saat ini sekitar 218.953 orang telah positif terinfeksi virus Covid-19, sedangkan 8.952 diantaranya dinyatakan meninggal dan 84.795 telah sembuh. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat wabah ini masih belum juga mereda.

Terdapat beberapa negara yang telah mengumumkan lockdown dengan melarang seluruh warga negaranya untuk masuk atau keluar dari wilayah negara dikarenakan situasi darurat wabah Covid-19. Berikut ini adalah delapan negara lockdown di dunia.

1. Malaysia

Malaysia telah mengumumkan lockdown selama dua pekan kedepan, mulai dari Rabu (18/3) hingga 31 Maret 2020. Akses keluar dan masuk di Malaysia telah ditutup, semua kegiatan ekonomi pun telah dihentikan. Pemerintah Malaysia berjanji akan menyediakan semua bahan pangan dan kebutuhan sehari-hari untuk seluruh warga negara Malaysia selama masa lockdown ini berlangsung.

Wabah Covid-19 di Malaysia telah masuk ke tahap yang terbilang genting. Hingga hari ini (19/3) telah tercatat 790 kasus Covid-19 dengan tambahan 117 kasus baru per hari ini. Dari total kasus tersebut, dua orang telah dinyatakan meninggal dan 60 orang telah sembuh.

2. Belgia

Kemarin (18/3), Belgia telah mengumumkan lockdown untuk negaranya. Penguncian telah dilakukan sejak Pukul 11.00 kemarin hingga 5 April 2020 mendatang. Seluruh masyarakat Belgia dilarang untuk keluar rumah kecuali ke pasar, toko obat, dan bank untuk kondisi darurat. Kegiatan ekonomi dan bisnis di Belgia pun telah benar-benar dihentikan.

Sejauh ini (19/3), total kasus infeksi Covid-19 di Belgia mencapai angka yang sangat tinggi, yakni 1.486 kasus. Terjadi penambahan 243 kasus per hari ini. Sebanyak empat orang dinyatakan meninggal, sedangkan 31 diantaranya sembuh. Langkah sulit ini dilakukan Belgia, mengikuti Italia dan Perancis yang lebih dulu melakukan lockdown.

3. Italia

Italia merupakan negara di luar China dengan jumlah kasus dan korban meninggal akibat Covid-19 tertinggi di dunia. Hingga hari tercatat terdapat 35.713 orang telah terinfeksi Covid-19, dan 2.978 diantaranya dinyatakan meninggal. Per hari ini (19/3), 4.207 kasus baru ditemukan di Italia.

Sebagai negara dengan tingkat penyebaran tertinggi di Eropa, Italia telah mengumumkan lockdown. Awalnya penguncian ini hanya dilakukan di wilayah utara Italia. Namun karena wabah Covid-19 semakin meluas dan tak terkendali, akhirnya lockdown diperluas hingga skala nasional. Akses keluar dan masuk Italia ditutup untuk sementara, semua kegiatan ekonomi pun dihentikan. Pemerintah Italia tidak memberikan bahan makanan secara gratis kepada masyarakat, namun pihaknya menjamin ketersediaan bahan makanan yang cukup selama lockdown.

4. Perancis

Perancis menjadi salah satu negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Tercatat sebanyak 9.134 orang di Perancis telah dinyatakan positif terjangkit Covid-19, sedangkan 264 diantaranya meninggal dan 602 orang dinyatakan sembuh. Per hari ini (19/3), terdapat 1.404 tambahan kasus baru di Perancis.

Akses keluar-masuk di Perancis telah dilakukan sejak 17 Maret 2020 hingga 15 hari kedepan. Tidak main-main, 100.000 telah disiagakan agar kebijakan ini benar-benar ditaati oleh seluruh masyarakat Perancis. Semua orang dihimbau untuk tidak keluar rumah jika memang tidak penting. Kegiatan ekonomi dan pariwisata di negara yang dikenal sangat romantis ini pun terhenti. Suasana sunyi senyap membuat Perancis cukup menakutkan.

5. Belanda

Pada hari Minggu (15/3) lalu, Pemerintah Belanda telah mengumumkan lockdown di negaranya. Penguncian ini direncanakan selama 15 hari kedepan, hingga 6 April 2020 mendatang. Seluruh sekolah dan daycare ditutup untuk menekan penyebaran wabah Covid-19. Beberapa tempat hiburan seperti cafe, klub malam, dan tempat olahraga juga mengalami kondisi yang serupa.

Hingga hari ini, jumlah kasus Covid-19 di Belanda mencapai angka 2.051 orang, dengan total kematian sebanyak 53 orang dan dua orang sembuh. Per hari ini (19/30) tercatat 346 kasus baru untuk Covid-19. Keputusan sulit ini diambil oleh Belanda demi untuk melindungi masyarakatnya dari infeksi Covid-19 yang telah menjadi pandemi di seluruh dunia.

6. Irlandia

Pemerintah Irlandiq telah melakukan lockdown secara penuh hingga tanggal 29 Maret 2020. Penguncian dapat diperpanjang jika wabah Covid-19 tidak segera mereda. Sejumlah sekolah di Irlandia ditutup, begitu pula acara-acara nasional maupun internasional yang telah direncanakan jauh-jauh hari. Namun demikian, Irlandia tetap membuka klub malam dan cafe.

Total kasus infeksi Covid-19 di Irlandia mencapai angka 366 orang, dengan dua diantaranya dinyatakan meninggal dan lima orang sembuh. Per hari ini (19/3), terdapat 74 tambahan kasus baru di Irlandia. Meskipun masih terbilang kecil, namun Pemerintah Irlandia dengan berani mengambil langkah tegas dengan melakukan lockdown untuk melindungi negaranya.

7. Denmark

Denmark menjadi negara kedua di Eropa yang memberlakukan lockdown terkait merebaknya wabah Covid-19. Status penguncian Denmark akan berlaku selama dua pekan, dimulai sejak 10 Maret 2020 lalu. Akibat status lockdown ini, sejumlah sekolah hingga perguruan tinggi ditutup. Semua pertemuan yang melibatkan 100 partisipan atau lebih dilarang diadakan.

Kasus infeksi Covid-19 yang terjadi di Denmark mencapai angka 1.057 kasus, dengan jumlah kematian empat orang dan satu telah sembuh. Per hari ini (19/3), terdapat 80 tambahan kasus baru. Suasana Denmark menjadi sangat sepi setelah adanya lockdown, semua kegiatan ekonomi dan pariwisata dihentikan sementara.

8. Spanyol

Pada hari Senin (9/3) lalu, Spanyol mendeklarasikan diri untuk melakukan lockdown selama 15 hari. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran wabah Covid-19 di negaranya. Selama masa penguncian ini, seluruh masyarakat Spanyol hanya diijinkan keluar rumah untuk kebutuhan yang mendesak saja, seperti membeli makanan atau bekerja. Kegiatan ekonomi berhenti sementara waktu selama masa lockdown berlangsung.

Total kasus Covid-19 di Spanyol terbilang sangat tinggi, yaitu mencapai 14.769 kasus dengan 638 orang meninggal dan 1.081 telah sembuh. Per hari ini (19/3), terdapat tambahan kasus sebanyak 2.943 orang. Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah mengingat wabah ini masih belum juga mereda, malah justru semakin meluas.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU